Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya (kanan) menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat, 21 Februari 2020. SK Perhutanan Sosial tersebut mencakup pengelolaan lahan seluas 73.670 hektare lahan. ANTARA/Sigid Kurniawan
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Presiden Joko Widodo tiba di Aceh untuk melaksanakan kunjungan kerja, Sabtu, 22 Februari 2020. Jokowi berangkat menggunakan helikopter Super Puma TNI AU melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar.
Di provinsi tersebut Jokowi diagendakan menunjugi Kabupaten Bireuen. Jokowi akan menghadiri acara Kenduri Kebangsaan yang diadakan di Sekolah Sukma Bangsa. Kenduri Kebangsaan tersebut digelar dalam rangka membangun semangat keindonesiaan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, selain menghadiri acara tersebut, Jokowi juga direncanakan untuk menyerahkan langsung sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.
Kunjungan Jokowi ke Aceh ini sempat diungkapkan oleh Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud saat berkunjung ke Istana Kepresidenan pada 13 Februari lalu. Mahmud saat itu menyampaikan sejumlah masalah yang belum usai pada Jokowi, salah satunya masalah tanah yang dijanjikan pemerintah pusat pada kombatan perang dulu.
Penyerahan sertifikat tersebut sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kunjungan kerja dia di Provinsi Riau dan Aceh sejak Kamis, 20 Februari 2020 lalu. Jokowi datang ke Bireun didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah.[Tempo]