-->

Forkab Barat Selatan Minta PT. IOT Libatkan Ormas dan Masyarakat

06 Februari, 2020, 08.48 WIB Last Updated 2020-02-06T11:31:49Z
LINTAS ATJEH | ACEH BARAT - Forkab Aceh melalui Humas Forkab Barat Selatan, Abi Sofyan meminta pihak PT. IOT dalam pekerjaan bongkar muat tiang pancang wajib melibatkan pihak Forkab dan Ormas lainnya yang ada di tiga wilayah meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat dan Nagan Raya.

Abi Sofyan mengatakan bahwa selama ini pihak PT. IOT telah melakukan bongkar muat tiang pancang di Pelabuhan Calang tanpa melibatkan pihak Forkab dan organisasi lainnya yang berada di tiga wilayah.

"Untuk itu, pihak Forkab tiga wilayah meminta pihak Pembina yakni Kodim dan Polres tiga kabupaten untuk memberi dukungan sepenuhnya agar mendapatkan pekerjaan PBM dan Tracking dalam pekerjaan tiang pancang PLTU 3-4 via Calang Nagan Raya," pinta Abi Sofyan.

Sementara Ketua Forkab Aceh, Polem Muda Ahmad Yani meminta kepada Ketua Forkab tiga kabupaten yaitu  Aceh Jaya, Aceh Barat dan Nagan Raya untuk tidak melakukan hal-hal anarkis dalam setiap kegiatan, agar dapat berkoordinasi dengan pihak pembina yaitu jajaran Kodim dan jajaran Polrs masing-masing di tiga kabupaten dimaksud.

Polem Muda mengatakan apabila dalam waktu dekat, pihak PT. IOT tidak ada kejelasan terhadap Forkab maka PT. IOT jangan lagi melaksanakan aktifitas (Bekerja) di proyek pembangunan PLTU 3-4 dan harus angkat kaki dari pekerjaan tsb.

"PT. IOT yang membuat kegaduhan selama ini dengan cara mengadu-domba pribumi di barat selatan khususnya. Barat Selatan saat ini terkesan seperti konflik dengan cara melibatkan aparat keamanan yang akan berhadapan dengan masyarakat dan Ormas yang ada di tiga wilayah," ungkap Polem.

Polem Muda juga mengatakan sangat berbeda dengan perusahaan sebelumnya yang pernah juga bekerja dalam pengangkutan tiang pancang (PT. Multy Trans).

"Mereka sangat mengerti dengan keadaan sehingga bisa berbagi rezeki dengan Ormas dan masyarakat setempat," bebernya.

Lebih lanjut, Polem Muda membeberkan bahwa pihak PT. IOT (Herianto) pernah menjanjikan kepada Forkab pada awal bulan tiga baru masuk kapal. Ternyata akhir bulan 12, kapal sudah masuk tanpa konfirmasi kepada pihak Forkab.

"Ini sama saja pembohongan," sebut Polem Muda sembari mengatakan sudah berpuluh-puluh kali menelfon pihak PT. IOT (Herianto) tetapi tidak diangkat, chat WA pun tidak dibalas.

Bahkan Sdr. Herianto sendiri, kata Polem, pernah berjanji kepada dirinya untuk melibatkan Forkab dalam pekerjaan bongkar muat tiang pancang di Pelabuhan Calang.

"Tetapi sudah 2 (Dua) Kapal PT. IOT bekerja tidak pernah dihubungi. Artinya Sdr. Herianto sudah berbohong dengan seluruh Anggota Forkab," tandas Polem.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini