-->

Beri Kuliah Umum Mahasiswa Unsyiah, Pangdam IM Sampaikan Ancaman Era Sekarang

11 Februari, 2020, 18.43 WIB Last Updated 2020-02-11T11:44:18Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Teguh Arif Indratmoko memberi kuliah umum kepada ratusan Mahasiswa Unsyiah Ta. 2020 di Gedung Dayan Dawood, Kopelma Darusalam Unsyiah, Banda Aceh, Selasa (11/02/2020).

Kuliah umum tersebut mengangkat tema "Ketahanan dan Bela Negara Bagi Generasi Milenial dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan RI".

Dalam kuliah umum itu, Pangdam menyampaikan ancaman era sekarang yang semakin komplek seperti kemajuan iptek, smart power theat, separatisme, cyber war, terorisme, distoris nasionalisme, hibrid war, wabah penyakit, bencana alam, konflik horisontal/vertikal dan proxy war.

"Maka dari itu, kita harus tingkatkan SDM Aceh dari kalangan pemuda sampai tingkat masyarakat agar tidak gampang menerima pesan hoax yang dapat menyebabkan ancaman keamanan daerah maupun keamanan nasional," urainya.

Dihadapkan Indonesia adalah negara terdiri dari lautan yang luas, negara yang besar, SDA melimpah, SDM potensional, letak geografis yang strategis tanah yang subur. "Tidak mungkin hanya diamankan oleh TNI dan Polri saja," terang Pangdam.

Dijelaskannya, maka perlu diperlukan peran pemuda-pemudi Indonesia untuk ikut andil dalam bela negara. Dahulu Indonesia, pernah dijajah Belanda sekitar 32 Tahun dengan cara diadu domba antar suku, agama dan ras. 

"Di era masa kini serangan proxy war semakin komplek dengan kemajuan teknologi seperti berupa HP Android. Sehingga dapat dengan mudah dan cepat kabar-kabar berita hoax yang dapat memecah belahkan persatuan Bangsa Indonesia. Sehingga para pemuda ini khususnya di Aceh tidak gampang terprofokasi oleh berita-berita hoax yang beredar di media sosial. Para Pemuda harus menjadi pelopor untuk masyarakat bahwa harus bijak dalam bermedia sosial," pesannya.

Selain itu, lanjut Pangdam, generasi millenial harus mampu ambil keputusan, memiliki rasa rendah hati, mampu menunjukkan rasa syukur secara konsisten. Cari pertimbangan sebelum bertindak, prioritaskan orang lain diatas diri sendiri, mencintai bangsanya, membela bangsanya, membanggakan bangsanya dan merasakan bangsanya. Generasi muda harus optimis tidak boleh pesimis. Karena dengan optimis keberhasilan pasti bisa diraih.

"Milenial sekarang tidak angkat senjata tetapi dengan prestasi sesuai kemampuan kalian bisa harumkan nama bangsa di mata dunia. Meski di era masa kini kita juga tidak boleh melupakan sejarah. 'Jas Merah' Jangan lupakan sejarah, seperti yang diungkapkan Presiden RI pertama yakni Ir. Soekarno," pesannya lagi.

Lanjut Pangdam, kita contoh kebangkitan sejarah pemuda masa lalu, seperti kebangkitan nasional, oleh Dr. Soetomo. Sumpah pemuda, mendukung proklamasi, dan reformasi pemuda tahun 1998.

"Untuk itu kita ambil tauladannya. Bela Negara zaman sekarang sesuai dengan profesi masing-masing dan sesuai bidang yang ditekuni untuk kemajuan bangsa Indonesia. Seperti meraih prestasi-prestasi olahraga di mata dunia. Karena musuh serangan yang paling komplek adalah bukan penjajah tapi menghadapi kemajuan teknologi dan arus kemajuan bangsa," tandas Mayjen TNI Teguh Arif Indratmoko.

Turut hadir Rektor Unsyiah Prof. Dr. Samsul Rizal, M. Eng, Wakil Rektor III Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Marwan, Pa Ahli Pangdam IM Bidang Sosial Budaya Kol Inf Kosasih dan Kepala Staf Pribadi Pangdam IM Letkol Inf Dimar B.[Pen IM]
Komentar

Tampilkan

Terkini