ACEH TAMIANG - Wakil Bupati Aceh Tamiang, HT. Insyafuddin, ST, menghadiri acara Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Karang Baru, Kamis (16/01/2020).
Acara Tabligh Akbar yang berlangsung di halaman Kantor Camat Karang Baru tersebut, menghadiri penceramah, 'mualaf' asal Tapanuli Utara, bernama Ustadz Daka Juho Simanjuntak, M.Kom.I.
Wakil Bupati Aceh Tamiang dalam sambutannya, mengajak masyarakat yang hadir pada acara tabligh akbar yang digelar Pemerintah Kecamatan Karang Baru, untuk mendukung program 'Anak Mengaji' yang akan dimulai tahun 2020 ini.
"Cintailah Al-Quran dengan membaca dan mengamalkannya," demikian ungkap Wabup Insyafuddin.
Lanjutnya lagi, semua pihak harus ikut berpartisipasi untuk mensukseskan program 'Maghrib Mengaji'. Dukungan yang paling utama, diharapkan dari orang tua agar dapat mengantarkan anak-anak mereka pergi mengaji ke masjid.
"Momen-momen seperti inilah, waktu yang sangat tepat untuk bersyiar, mengajak masyarakat kepada kebaikan. Jangan lupa membaca Al-Quran di setiap kesempatan dengan mengamalkannya, semoga akan dibukakan pintu Hidayah oleh Allah," pesan Wabup.
Sebelumnya, Camat Karang Baru, Iman Suhery, melaporkan bahwa penyelenggaraan tabligh akbar tersebut bertujuan untuk menyiarkan kembali sunnah Nabi Muhammad SAW, dan mempererat tali silaturrahmi, dengan harapan dapat menjadi insan yang berakhlakul karimah.
Iman turut menjelaskan bahwa Kecamatan Karang Baru sangat mendukung program 'Maghrib Mengaji' yang dicanangkan oleh Pemkab Aceh Tamiang. Dan pada kesempatan tersebut ia juga mengajak para pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan, khususnya bagi pemangku kepentingan di Kecamatan Karang Baru.
"Mari bersama kita mendukung kegiatan tersebut, dengan harapan, dapat menciptakan anak-anak yang cinta dan hafidz Al-quran," ajak Camat Iman Suhery.
Penceramah, Ustadz Daka Juho Simanjuntak, M.Kom.I, saat menyampaikan tausyiahnya, mengajak kembali umat muslim di manapun berada, untuk kembali kepada sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ustadz yang juga Ketua Komunitas Bina Muslim Minoritas (BMM), serta Pengasuh Rumah Tahfiz Al-Qur`an Garoga, Tapanuli Utara tersebut, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, idealnya menjadi momentum yang tepat untuk memulai kembali sunnah-sunnah yang sebagian besar sudah ditinggalkan oleh umat yang hidup pada akhir zaman.
“Bagaimana kita mengaku cinta Nabi Muhammad, sementara banyak sunnah Nabi yang telah kita tinggalkan, bukankah beliau teladan terbaik bagi kita?" Tanya Ustadz Daka kepada para hadirin.
“Pengamalan sunnah-sunnah Nabi itulah yang mampu membawa kita untuk meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah ‘azza wa jalla," tegasnya lagi.
"Ketenangan hidup tidak dapat diukur dengan materi, akan tetapi ketenangan terletak di dalam hati. Bagaimana caranya? Yakni dengan cara mensyukuri apa yang kita dapatkan, karena dengan bersyukur maka ketenangan akan hadir," pungkasnya. [ZF]