-->

Pemkab Atam Kembangkan Konsep Agroforestri di Bengkelang, Mengkombinasikan Tanaman Hutan dengan Pertanian

13 Januari, 2020, 01.02 WIB Last Updated 2020-01-12T18:02:52Z
Ilustrasi
ACEH TAMIANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Aceh Tamiang, mulai melirik dan akan kembangkan konsep agroforestri, yakni mengkombinasikan pengelolaan tanaman keras (tumbuhan hutan) dengan tanaman pertanian. 

Konsep tersebut dapat memberikan keuntungan, baik secara ekonomis, maupun lingkungan, dan rencananya akan dipusatkan di kawasan Kampung Bekelang, Kecamatan Tamiang Hulu, yang merupakan dataran tinggi di Kabupaten Aceh Tamiang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas, Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Aceh Tamiang, Yunus, SP, Minggu (12/01/2020).

Yunus memaparkan bahwa di areal yang luasnya direncakanan 1.050 hektare itu, nantinya bakal ditanami berbagai jenis tanaman pangan, termasuk tanaman buah-buahan, seperti alpukat, jeruk bali, buah naga, dan berbagai jenis buah-buahan lainnya.

"Untuk tanaman hutan sendiri, saat ini sudah ada jenis sengon, durian, serta pinang.Jadi tanaman hutan yang ada saat ini akan dipadukan dengan tanaman pangan," tutur Yunus.

Ia menambahkan, dalam upaya mewujudkan konsep ini, Pemkab Aceh Tamiang telah berupaya mendapatkan dukungan dari Dinas Kehutanan Aceh dan juga dukungan dari masyarakat setempat.

"Alhamdulillah untuk hal itu, yakni izin dari Dinas Kehutanan Aceh sudah keluar dan dukungan dari masyarakat setempat juga sangat tinggi sekali, bahkan masyarakat telah membentuk empat kelompok tani," terangnya.

Sementara itu, untuk pangsa pasar, Yunus memastikan bahwa saat ini sudah ada pengusaha dari Medan yang bersedia menampung hasil produksi dari Aceh Tamiang, untuk diekport ke pasar domestik, maupun Internasional.

Menurut Yunus, beberapa waktu yang lalu mereka telah melakukan peninjauan ke areal tersebut. Cukup banyak potensi yang bisa digali, selain potensi pertanian, dataran tinggi yang terletak di Kampung Bangkelang itu, juga sangat layak dijadikan sebagai objek wisata unggulan.

Kampung Bengkelang, Kecamatan Tamiang Hulu memiliki ketinggian 700 mdp. Kawasan yang berada di dataran tinggi tersebut sudah dikenal dengan sebutan negeri di atas awan, dan sekarang ini sudah mulai sering dikunjungi masyarakat.

Belakangan setelah ditelusuri lebih mendalam, Bekelang disebut-sebut memiliki air terjun dengan jumlah 27 tingkatan, dan masing-masing tingkat kabarnya memiliki kolam yang airnya sangat jernih.

Namun, terangnya lagi, mereka sudah berupaya untuk menerobos lokasi air terjun, namun medannya masih berat, dan harus kerja keras membuka areal agar bisa sampai ke lokasi air terjun.

"Kita akan berkoordinasi dengan instansi lain agar bisa menembus lokasi air terjun. Kalau memang betul yang disebutkan masyarakat bahwa ada air terjun 27 tingkat, tentu akan sangat potensial sekali. Ini harus dieksplor secara maksimal," tukasnya. [ZF]

Komentar

Tampilkan

Terkini