BANDA ACEH - DPRK Banda Aceh menerima kunjungan Delegasi Darud Donya yang dipimpin oleh Cut Putri, Ketua Darud Donya, Jumat (10/01/2020). Rombongan Darud Donya diterima oleh Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Usman, SE, dan Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh Tati Mutia Asmara, juga turut hadir beberapa anggota DPRK.
Pertemuan membahas kondisi situs cagar budaya Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail atau yang dikenal dengan Taman Poteu Jeumaloy, yang kondisinya kini sangat memprihatinkan bahkan berada di ambang kemusnahan.
Dalam pertemuan itu, Cut Putri Ketua Darud Donya meminta dukungan dari DPRK untuk membantu mendukung Walikota Banda Aceh agar berani menertibkan dan membebaskan kawasan Taman Poteu Jeumaloy.
Wakil Ketua DPRK beserta anggota DPRK menyambut baik kedatangan delegasi Darud Donya, dan menyatakan DPRK Banda Aceh mendukung penuh penyelamatan kawasan Taman Poteu Jeumaloy. Apalagi tempat bersejarah tersebut adalah tempat bersemayamnya Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail beserta keluarganya, yang semuanya adalah keturunan langsung Rasulullah SAW yang sangat berjasa dan wajib dihormati, serta harus diperjuangkan marwahnya.
Untuk itu DPRK berjanji akan aktif mendorong Walikota agar dapat segera bergerak menuntaskan permasalahan di kawasan Taman Poteu Jeumaloy sebagai lambang Kota Banda Aceh Gemilang.
Dalam kesempatan itu, dengan penuh semangat, para anggota DPRK yang hadir langsung menandatangani memorandum penyelamatan Taman Poteu Jeumaloy sebagai tanda dukungan.
Anggota DPRK yang menandatangani memorandum diantaranya yakni Tati Meutia Asmara, Ramza Harli, Tgk. H. Januar Hasan, dan Safni. Selain itu, yang juga ada Isnaini Husda, Sofyan Helmi dan Tgk. Muhammad.
Cut Putri berterimakasih atas dukungan DPRK Banda Aceh. Ia berharap dukungan ini dapat menggerakkan Walikota Banda Aceh, agar berani segera bertindak menertibkan dan membebaskan kawasan Taman Poteu Jeumaloy yang sangat besejarah. Cut Putri berharap agar hal ini dapat segera terealisasi dengan baik.
"Karena sejarah adalah identitas bangsa, maka wajib kita perjuangkan bersama," tegas Cut Putri, Ketua Darud Donya.[*/Red]