-->

Ketua DPRK Banda Aceh Dukung Penuh Penyelamatan Taman Poteu Jeumaloy

16 Januari, 2020, 13.53 WIB Last Updated 2020-01-16T06:53:05Z
BANDA ACEH - Tim Darud Donya yang diketuai Cut Putri, bertemu dengan Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, terkait usaha penyelamatan Taman Poteu Jeumaloy, yaitu Situs Cagar Budaya Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail. 

Pada kesempatan itu Cut Putri Ketua Darud Donya juga menyampaikan surat untuk meminta dukungan DPRK Banda Aceh menyelamatkan Taman Poteu Jeumaloy.

Dalam suratnya kepada DPRK Banda Aceh, disampaikan bahwa Darud Donya telah menyurati Walikota Banda Aceh untuk meminta penertiban kawasan situs cagar budaya makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail.

Namun sampai sekarang surat tersebut belum direspon oleh Walikota, dan sampai saat ini Walikota belum berani bertindak menertibkan situs cagar budaya tersebut. 

Oleh karena itu, Darud Donya secara resmi menyurati DPRK, dan meminta dukungan kepada DPRK Banda Aceh untuk mendukung Walikota agar berani menertibkan kawasan situs cagar budaya tersebut.

Ketua DPRK Banda Aceh dalam kesempatan tersebut mengaku amat miris dengan kondisi tersebut. Ia pun menyatakan mendukung penuh perjuangan rakyat Aceh menyelamatkan Taman Poteu Jeumaloy.

Dalam kesempatan itu Ketua DPRK Banda Aceh langsung menandatangani Memorandum Penyelamatan Taman Poteu Jeumaloy, sebagai dukungan dan penyemangat kepada seluruh rakyat Aceh untuk terus memperjuangkan pembebasan Taman Poteu Jeumaloy.

Cut Putri Ketua Darud Donya bersyukur dan berterima kasih atas dukungan penuh Ketua DPRK dan berharap dukungan ini dapat menggerakkan Walikota Banda Aceh agar berani menertibkan dan membebaskan kembali situs cagar budaya Taman Poteu Jeumaloy.

Ketua DPRK Banda Aceh berjanji akan mengambil langkah-langkah ke depan dan bersatu bersama semua rakyat Aceh untuk bersama menyelamatkan Situs Cagar Budaya Taman Poteu Jeumaloy, juga situs sejarah lainnya yang masih terbengkalai.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Maka warisan sejarah harus diselamatkan.
"Ingat sejarah, agar tak lupa arah" tegas Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Rabu (15/01/2020).[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini