JAKARTA - Pemimpin Sunda Empire, Rangga Sasana, ditangkap Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat di Tambun, Bekasi, kemarin, Selasa, 28 Januari 2020.
Rangga telah berstatus tersangka dugaan penyebaran berita bohong melalui kegiatan dan informasi tentang Kekaisaran Sunda atau Sunda Empire.
"Penyidik sudah dalami semua (narasi Sunda Empire) dan tidak benar semua," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Hendra Suhartiyono pada Selasa lalu, 28 Januari 2020.
Dia mengatakan aktivitas Sunda Empire dapat menimbulkan keonaran dan mencemarkan nama baik masyarakat Sunda.
Perkumpulan Sunda Empire melakukan aktivitas sejak 2017. Menurut keterangan polisi, Sunda Empire memiliki simpatisan sekitar 1.000 orang yang tersebar di seluruh Jawa Barat hingga Aceh.
Fenomena "kerajaan dunia" bukan pertama kali muncul belakangan ini. Sebelumnya muncul Keraton Agung Sejagad di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Suami-istri yang menobatkan diri sebagai raja-ratu pun diperiksa Polda Jateng.
Berikut ini 5 fakta tentang Sunda Empire:
1. Sunda Empire kendalikan nuklir dunia
Rangga Sasana mengklaim kekaisarannya bisa mengendalikan senjata nuklir. Dia menyebut kemampuan itu bukan khayalan atau fiksi.
Rangga bahkan mengatakan pengendalian senjata nuklir dilakukan guna menjaga tatanan bumi untuk keselamatan bumi dan umat manusia. Dia lantas mengklaim dirinyalah yang mengumumkan penghentian persenjataan nuklir.
Dia menyebut instruksi penghentian nuklir di dunia dikeluarkannya secara tertulis. Malah dia menyinggung empire system yang diklaimnya akan melibatkan sejumlah tokoh dunia.
"Satu contoh yang tadi saya bilang, yang bisa hentikan nuklir tidak diledakkan adalah Sunda Empire dan saya akan umumkan itu, segera. Dan segera dalam waktu dekat ini akan diumumkan sebuah sistem, yaitu empire system dan Jack Ma dan Bill Gates ada di sana," ujar Rangga Sasana pada Minggu lalu, 19 Januari 2020.
2. Kekaisaran matahari
Rangga menjelaskan bahwa kekaisarannya adalah kekaisaran matahari dan bumi. "Sunda Empire Earth Empire itu adalah kekaisaran matahari, kekaisaran bumi. Juga diartikan Sunda itu suku Sunda, tapi ini adalah tindakan, proses turun-temurun kekaisaran dari dinasti ke dinasti dan saat ini dinasti Sundakala."
Dia menerangkan soal keberadaan Sunda Empire. Menurut dia, kekaisarannya itu terbagi dalam enam wilayah.
Sunda Atlantik di Bandung disebutnya sebagai tera cop diplomatik dunia. Selain itu, Rangga menyebut kekaisarannya ada di 54 negara, di antaranya Benua Cina, Australia, hingga Rusia.
Sejak Perang Dunia II berakhirpada 1945, dia melanjutkan, Sunda Empire memutuskan tak ada negara atau pemerintahan yang didirikan tanpa seizinnya.
"Karena Sunda Empire setelah Perang Dunia II tidak ada negara atau pemerintahan yang didirikan tanpa seizin Sunda Empire."
Sunda Empire di bawah pimpinan seorang perdana menteri dunia atau grand prime minister. Ada pula gubernur jenderal yang bertugas memimpin Sunda Nusantara. Rangga pun disemati pangkat Letnan Jenderal Imperial Force The Pentagon plus nama kebesaran Ki Ageng Rangga Sasana.
3. Sunda Empire pewaris harta benda bumi
Rangga mengatakan kekaisarannya tetap eksis lantaran telah meneruskan dinasti Padjajaran Siliwangi. Sunda Empire juga pewaris harta benda bumi yang jatuh pada Padjajaran Siliwangi.
"Meneruskan pembangunan pemerintahan setelah perang dunia kedua, maka pada dekade waktu 75 tahun ini keseluruhan atas penggunanan tanah berakhir," ujarnya.
Menurut Rangga, seluruh aset di dunia diwariskan kepada Indonesia. "Ini persoalan kita jalankan, apalagi aset keseluruhan bumi sudah menjadi sertifikat pewaris bagi Bangsa Indonesia."
Bahkan Rangga menyebut berakhirnya kepemimpinan Paus Paulus di Vatikan pada 15 Agustus 2020 akan digantikan di Bandung. Pada 2024, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutnya bakal berakhir karena diambilalih oleh Sunda Empire.
4. Memiliki perdana menteri dan kaisar perempuan
Berdasarkan struktur pemerintahannya, Sunda Empire bukan dipimpin oleh Letnan Jenderal Imperial Force The Pentagon Ki Ageng Rangga Sasana. Masih ada dua atasannya.
Di atas Rangga masih ada Perdana Menteri Sunda Empire bernama Nasri Bank dan Kaisar Ratna Ningrum.
5. Menjadi tersangka
Rangga ditangkap polisi pada Selasa, 28 Januari 2020, dan menjadi tersangka kasus penyebaran berita bohong tentang Sunda Empire.
"Sudah dilakukan penangkapan tadi pukul 15.00 di Tambun yakni Ki Ageng Rangga Sasana," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga dalam konferensi pers di Gedung Ditkrimum Polda Jabar, Kota Bandung, pada Selasa, 28 Januari 2020.
Penangkapan Rangga ini lanjutan dari penyidikan Sunda Empire. Polisi juga menciduk Nasri Bank (Perdana Menteri Sunda Empire) dan Ratna Ningrum (Kaisar Sunda Empire).
Menurut Saptono, dari hasilo penyidikan ketiganya diduga telah melakukan tindakan pidana menyebarkan berita bohong. Mereka ditahan lalu dijerat dengan Pasal 14 dan atau 15 Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1926.
"Ancaman maksimal 10 tahun penjara," kata Saptono.[Tempo]