BANDA ACEH - Cabang olahraga balap sepeda di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 akhirnya diputuskan tetap akan digelar. Namun, olahraga tersebut tidak digelar di Papua yang menjadi tuan rumah PON, melainkan di Jawa Timur (Jatim).
Ketua Umum Ikatan Sepeda Sport Indonesia (Pengprov) ISSI Aceh, Darwati A Gani mengaku senang setelah mendengarkan kabar tersebut. Pasalnya, atlit sepeda Aceh agak sedikit kecewa ketika mendengarkan kabar kalau balap sepeda tidak dipertandingkan dalam PON 2020.
"Kami pribadi saat itu sedikit kecewa ketika mendengar kabar tidak dipertandingkan balap sepeda. Tapi Allhamdulillah sudah ada titik temu dan balap sepeda tetap dipertandingkan dalam PON nanti," kata Darwati A Gani, Senin (20/01/2020) kemarin, di Banda Aceh.
Untuk itu, Darwati A Gani mengapresiasi Pemerintah Pusat, KONI, PB PON dan PB ISSI yang sudah mencari jalan keluar agar balap sepeda tetap dipertandingkan meski tidak di Papua.
"Kami beserta segenap pecinta olahraga balap sepeda di Aceh sangat berterima kasih atas percapaian ini," ujarnya.
Untuk itu, kata anggota DPRA ini, pihaknya terus mengembangkan balap sepeda di Aceh, agar atlit-atlit di tanah rencong ini bisa meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami juga sedang berusaha untuk membangun sirkuit balap sepeda di Aceh, karena itu merupakan janji saya pribadi ketika maju sebagai Ketua ISSI Aceh," kata Darwati A Gani.
Untuk diketahui, PON 2020 Papua bakal berlangsung di beberapa kota di Papua mulai 20 Oktober hingga 2 November 2020.
Dalam olahraga empat tahunan itu, awalnya hanya 37 cabang olahraga yang dipertandingkan. Dengan seiringinnya waktu, cabang olahraga bertambah setelah cabang olahraga balap sepeda dipertandingkan meski di luar provinsi yang berjuluk Bumi Cendrawasih itu.[*/Red]