-->

Abdullah Puteh: Keberadaan Jalan Elak di Tamiang Akan Menunjang Ketertiban Kota Kualasimpang

06 Januari, 2020, 09.46 WIB Last Updated 2020-01-06T02:46:19Z
ACEH TAMIANG - Wakil Ketua I, Komite II, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M.Si, akan mendorong pemerintah pusat untuk menuntaskan pengerjaan jalan elak di Kabupaten Aceh Tamiang.

Komitmen tersebut disampaikan Abdullah Puteh setelah melakukan peninjauan langsung ke lokasi jalan elak yang telah kembali ditumbuhi semak belukar akibat terlantar selama sepuluh tahun.

"Fungsi DPD itu kan membantu menyukseskan pembangunan pemerintah daerah. Kalau pemerintah daerah, dalam hal ini sudah merintis pembangunan jalan elak namun belum tuntas dikerjakan, maka tugas kami di DPD, berupaya mendorong pemerintah pusat untuk menuntaskannya," demikian kata Abdullah Puteh, Sabtu (04/01/2020).

Pada kesempatan itu, Abdulah Puteh, yang turut didampingi Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn, menerangkan bahwa keberadaan jalan elak sudah sangat mendesak karena akan dijadikan jalur lintas truk ataupun kendaraan berukuran besar yang selama ini masih melintasi kawasan kota sehingga menyebabkan suasana lalulintas di dalam kota terlihat semrawut.

Dan menurut mantan Gubernur Aceh, kelahiran Desa Meunasah Arun, Aceh Timur, 04 Juli 1948 lalu itu, sekarang ini (di daerah manapun) tidak ada lagi truk ataupun bus melintas di kawasan kota, dan harus dialihkan ke jalan alternatif seperti jalan elak yang sudah dirintis Pemkab Aceh Tamiang  beberapa tahun lalu.

"Manfaat lainnya jika pembangunan jalan elak sudah selesai, yakni dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, dan dari aspek lingkungan, jalan elak yang sepanjang 17 kilometer tersebut juga bisa menghindarikan masyarakat dari isolasi bencana alam, seperti saat terjadinya banjir bandang pada tahun 2006 lalu," tutur Abdullah Puteh.

"Sebagai langkah awal penuntasan pembangunan jalan elak di Aceh Tamiang, kami akan mendorong penyelesaian dua jembatan yang sudah pernah dibangun namun saat ini belum diselesaikan secara tuntas," pungkasnya. [ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini