ACEH UTARA - Bencana alam beruntun sedang terjadi di Sumatera Barat. Setidaknya ada empat kabupaten yang mengalami banjir dan tanah longsor. Pertama adalah banjir bandang yang menimpa Kabupaten Agam, Rabu (20/11/2019) lalu. Kedua adalah bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan pada Jum'at (22/11/2019). Dimana banjir merendam empat kecamatan yang ada di kabupaten tersebut.
Selanjutnya adalah bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota pada Sabtu (23/11/2019) yang berakibat pada putusnya akses jalan Sumbar-Riau dikarenakan longsong menimbun jalan sepanjang 15 meter. Yang terbaru adalah bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Pasaman pada Minggu (24/11/2019).
Rentetan bencana yang terjadi ini menguggah nurani mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Minang (Imami) Lhokseumawe untuk dapat sedikit meringankan beban para korban yang terkena bencana. Organisasi mahasiswa paguyuban yang berasal dari beberapa kampus yang ada di Lhokseumawe ini mengadakan penggalangan dana dari para pengguna jalan yang ada di Kota Lhokseumawe.
Menurut Ketua Departemen Peduli Sosial Imami yang merupakan koordinator penggalangan dana, Andika Putra mengatakan, penggalangan dana ini dilakukan serentak pada hari Minggu dan dipusatkan di simpang Empat Kota Lhokseumawe. Adapun dana yang terkumpul akan diberikan langsung kepada korban bencana melalui anggota Imami yang sedang berada di Sumbar.
Sementara itu Ketua Umum Imami Lhokseumawe, Teguh Zikri Setiawan mengatakan, penggalangan ini adalah hal yang baru bisa dilakukan oleh Imami saat ini. "Semoga dana yang terkumpul bisa bermanfaat bagi para korban," harap Teguh.[*/Red]