BANDA ACEH - Nasir Djamil anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menandatangani memorandum untuk menyelamatkan Cagar Budaya Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail. Nasir Djamil mengaku amat prihatin melihat kondisi kawasan Taman Poteu Jeumaloy tempat persemayaman terakhir Keluarga Sultan Sayed Jamalul Alam.
Padahal seperti diketahui, Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail adalah termasuk salah satu Sultan Alim yang memerintah di Aceh. Seharusnya ada perhatian serius sehingga kawasan Sultan Jamalul Alam terselamatkan. Apalagi makam Ayahanda dan Kakek Sultan sudah disemen di bawah dapur warung bakso.
Kedepan harus ada langkah konkrit untuk membebaskan kawasan Taman Poteu Jeumaloy. Dalam pertemuan itu, Nasir Djamil juga membubuhkan tanda tangan di Memorandum Menyelamatkan Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail.
Memorandum ditujukan untuk PYM Wali Nanggroe Aceh, Gubernur Aceh, Pimpinan DPR Aceh, Walikota Banda Aceh, Pimpinan DPRK Banda Aceh, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Banda Aceh dan Balai Pestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh.
1. Membersihkan dan menertibkan akses jalan menuju cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir yang sekarang dipakai sebagai tempat berjualan bakso.
2. Membebaskan kawasan cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail dari bangunan-bangunan, dan mengembalikan kawasan situs cagar budaya tersebut seperti semula.
3. Memugar dan memulihkan kawasan cagar budaya Makam Sultan Jamalul Alam Badrul Munir sehingga kembali menjadi Taman Poteu Jeumaloy, sebagaimana aslinya di manuskrip.
4. Mengusulkan agar nama jalan utama di kawasan cagar budaya tersebut, menjadi nama Jalan Sultan Jamalul Alam Badrul Munir.
Dalam kesempatan itu, Cut Putri selaku Ketua Darud Donya meminta Walikota Banda Aceh agar berani, segera bertindak cepat dan tegas, untuk menertibkan kawasan tersebut.
Ia juga meminta Walikota agar berani segera menyelamatkan Makam Sultan Badrul Alam Syarief Hasyim yang sekarang sudah disemen di bawah lantai dapur warung bakso.