MENEMPUH pendidikan di Negeri Serambi Makkah telah banyak memberikan peluang bagi saya untuk mempelajari seluk beluk perkembangan dan kemajuan Aceh yang identik dengan syariat Islam. Bagi saya pendidikan bukan hanya sebuah rutinitas saja, tetapi lebih dari itu pendidikan diharapkan mampu untuk mengelola potensi khas daerah.
Dengan banyak permasalahan yang ada ,di sisi lain Aceh memiliki modal kemajuan yang jarang diketahui. Segala potensi dan sumber daya yang jarang dikunjungi di setiap daerah lainnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa Aceh merupakan daerah dengan penyedia warung kopi terbanyak di Indonesia. Di setiap sudut dan jalan lintas kita selalu menemukan warung kopi dan tak jarang juga dilengkapi dengan akses internet yang bisa dipakai oleh berbagai kalangan seperti mahasiswa dan akademisi.
Namun jarang diketahui bahwa dengan banyaknya warung kopi yang menyediakan akses internet dapat menjadi faktor yang mempercepat kemajuan Aceh dari segi pengelolaan teknologi, hanya saja pengelolaannya harus dimaksimalkan agar berdampak terhadap kemajuan daerah.
Bagi saya potensi yang seperti ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa ciri-ciri dari kemajuan suatu daerah adalah keterbukaan terhadap teknologi dan informasi. Fenomena ini sudah semestinya dapat dikelola dengan baik dan secara sistematis sehingga aceh mampu menjadi contoh bagi daerah lain dari segi keterbukaan informasi dan teknologi.
Sebagai salah satu contohnya, perpaduan antara pengelolaan kepariwisataan dengan ketersediaan akses teknologi merupakan sebuah hal yang jarang ditemukan di daerah lain di Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir kita melihat peningkatan wisatawan di Aceh meningkat sangat signifikan, karena dikelola dengan baik dan benar.
Bagi saya peran pemerintah daerah sudah sangat baik, hanya saja perlu ditingkatkan agar Aceh bisa menjadi daerah yang mampu untuk tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi. Lantas apa yang bisa kita lakukan dengan banyaknya potensi seperti ini?
Salah satu yang perlu dilakukan menurut saya adalah mengembangkan potensi kemajuan teknologi dan informasi dengan memadukannya dengan potensi daerah yang lainnya seperti pariwisata dan ekonomi.
Dengan pesatnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi sudah seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan benefit daerah, pengelolaan yang maksimal serta berkesinambungan serta melibatkan generasi muda adalah hal yang perlu dilakukan. Perbaikan sistim yang tidak monoton serta lebih mengarah kepada system yang lebih relevan serta mampu untuk menjawab tantangan zaman.
Tak perlu dipungkiri bahwa Aceh sangat kaya dengan potensi daerah, dengan hadirnya teknologi dapat meningkatkan kemajuan yang bisa menopang kesejahteraan bagi masyarakat dan meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik.
Belajar dari Kota Makassar , sebuah kota yang dulunya terbilang kecil namun berkembang menjadi salah satu kota yang diperhitungkan, terutama penerapan teknologi serta mendorong kemajuan pariwisata yang berkelas dunia. Kemajuan Aceh sangat meningkat pasca tsunami beberapa tahun silam. Aceh mampu menunjukkan perkembangan yang signifikan dan bangkit melawan tantangan dunia, salah satunya adalah penggunaan sistem yang berbasis teknologi yang mampu menciptakan akses yang berkesinambungan.
Apalagi jika saya melihat, Aceh memiliki modal generasi muda yang cepat menerima arus kemajuan global yang pesat, hanya saja kita perlu menguatkan kerja sama antar lembaga pemerintahan dan masyarakat agar potensi dan ciri khas seperti ini tidak hilang begitu saya.
Penulis: Septian Fuji Syukri (Mahasiswa Strata Satu Universitas Malikussaleh, Peserta National Writing Championship 2018)