ACEH UTARA - Komite Mahasiswa dan Pelajar Kutamakmur (KOMPAK) Kabupaten Aceh Utara membantah tudingan beberapa pihak yang menyebutkan bahwa organisasi berlogo segi tiga hijau itu hanya sebatas ormas pelaksana kegiatan seremonial atau organisasi pembuat event.
Ketua KOMPAK, Ody Yunanda, Sabtu (30/11/2019), mengatakan bahwa sampai dengan saat ini KOMPAK masih menjalankan program sesuai dengan visi, misi dan tujuan. Walaupun saat ini banyak yang termakan isu dari oknum yang benci kepada KOMPAK.
Ody menambahkan bahwa pihaknya tidak pernah diam dan tetap peka terhadap permasalahan yang terjadi, seperti mengontrol kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap masyarakat Kutamakmur dan lainnya. Namun selama ini, kata Ody, KOMPAK hanya membuat pergerakan melaui audiensi dengan pihak terkait dan pernyataan sikap di media.
"Selama ini memang ada beberapa kegiatan Pemerintah Kecamatan Kutamakmur yang kita bantu, tapi bukan berarti kita mitra dari mereka. Jika salah kita kritisi juga, sama-sama cari solusi," tutur Ody.
Pria yang akrab dengan panggilan Ody Cempeudak itu berharap agar masyarakat tidak termakan isu dari pihak-pihak yang cuma ingin pencitraan.
"KOMPAK lahir melalui diskusi panjang senior kami, bukan organisasi yang lahir hanya karena seseorang agar bisa jadi ketua. Jadi sangat tidak etis jika KOMPAK tidak lagi menjalankan amanah senior," tambah Ody.
Bahkan, Kata Ody, KOMPAK sudah tiga kali menyelamatkan nama baik Kecamatan Kutamakmur, saat yang lain diam, KOMPAK bersuara. Ketika Kutamakmur dinobatkan sebagai Kecamatan Terburuk dalam Kabupaten Aceh Utara pada Agustus 2016 lalu, banyak pihak yang menyalahkan sesama, saling menghujat, saling mencaci satu sama lain. Tapi, saat itu KOMPAK langsung bergerak dengan mempertanyakan sejumlah persoalan penetapan tersebut kepada Pemkab Aceh Utara.
Selanjutnya, saat salah satu media online ternama di Aceh yang memberitakan hasil MTQ Aceh Utara ke-34 di Lhoksukon, Februari 2019 lalu, Kutamakmur yang mendapatkan peringkat kedua secara umum dalam ajang tersebut diberitakan di media sebagai peraih peringkat ke-3. Melihat hal tersebut, KOMPAK langsung menyurati pimpinan redaksi media bersangkutan untuk meralat informasi yang telah dikonsumsi publik itu.
Belakangan ini, ketika ada Oknum Guru SMK di Aceh Utara yang menyakiti hati warga Kutamakmur dengan membuat postingan yang menghina di jejaring sosial facebook. KOMPAK langsung membuat kecaman yang membuat guru tersebut harus meminta maaf.[*/Red]