BANDA ACEH - Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT dijadwalkan akan menghadiri dan menutup kegiatan Bhakti Sosial dan Jambore Tagana yang berlangsung pada 13-16 Juli 2019 di Kabupaten Aceh Jaya.
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Aceh Jaya malam ini, Sabtu 13 Juli tersebut juga turut diikuti oleh beberapa satuan kerja perangkat Aceh (SKPA) dan sejumlah dunia usaha yang tergabung dalam Forum CSR Kessos Aceh.
Kegiatan dengan tema “Kiprah Nyata 15 Tahun Tagana Wujudkan Masyarakat Siaga Bencana” itu digelar di dua tempat terpisah, untuk bhakti sosial dilakukan di desa terisolir yaitu Desa Bintah, Kemukiman Pasie Tuebee, Kecamatan Tunom.
Sementara untuk jambore dan apel siaga tagana akan dipusatkan di Taman Merorial Tsunami Aceh Jaya di Desa Dayah Baro, Kecamatan Krueng Sabee.
Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri, MM, mengatakan, bhakti sosial dan jambore tagana tersebut diikuti oleh seluruh tagana dari 23 kabupaten/kota di Aceh dengan agenda kegiatan, tagana masuk sekolah, tagana menjaga alam, donor darah, tagana saweu gampong, bantuan untuk penyandang disabilitas, tagana bhaksos bersama SKPA dan Forum CSR Aceh, serta apel siaga dan simulasi penanggulangan bencana.
"Pak Plt Gubernur Aceh akan hadir untuk meninjau Desa Bintah bersama rombongan SKPA, Forum CSR, dan Bupati Aceh Jaya.
Setelah itu beliau akan menutup kegiatan pada apel siaga di Taman Merorial Tsunami sekalian pengukuhan Ketua Tagana Provinsi Aceh, serta penyerahan bantuan dan sertifikat pada pihak yang terlibat pada kegitan tersebut,” katanya Alhudri Sabtu (13/07/2019) pagi.
Menurut Alhudri, jambore tagana sebenarnya setiap tahun dilakukan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Namun, untuk jambore tagana kali ini tidak lagi hanya sebatas memotivasi para relawan tagana dalam melayani dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana, akan tetapi bagaimana kegiatan ini berdampak langsung kepada pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kegiatan bhakti sosial.
"Karena itu bhakti sosial dengan beberapa SKPA, Pemkab Aceh Jaya, dan dunia Forum CSR Kessos ini untuk menyentuh daerah-daerah yang masyarakatnya belum atau kurang mendapat perhatian dari pemerintah, contohnya seperti di Desa Bintah Aceh Jaya itu,” ujarnya.
Alhudri menuturkan, bhakti sosial dilakukan di Desa Bintah bertujuan agar pihak SKPA terkait serta dunia usaha melalui Forum CSR Kessos dapat melihat langsung kondisi masyarakat setempat, dan apa yang dapat mereka bantu untuk pemberdayaan masyarakat di sana dalam menekan angka kemiskinan di Aceh.
Untuk itu, katanya, pemerintah baik dari provinsi atau dari Kabupeten Aceh Jaya serta dunia usaha seperti Bank Aceh, Pegadaian, dan Mifa akan bahu-membahu memotivasi, dan mengajak masyarakat dalam upaya mewujudkan acehhebat sesuai dengan visi-misi Pemerintah Aceh saat ini.
Salah satu contohnya adalah dengan menampatkan dana CSR dari dunia usaha untuk pembangunan MCK (mandi, cuci, kakus) di Desa Bintah, sehinga yang selama ini rumah-rumah di sana tidak memiliki MCK dengan program bhaksos dan jambore tagana ini mereka dapat memiliki MCK.
"Ini merupakan perintah Pak Plt Gubernur Aceh agar setiap even itu dapat menyentuh orang banyak, teruma saudara-saudara kita yang selam ini mugkin belum mendapat perhatian serius dari kita. Maka dengan dengan even-even ini dapat terjangkau dan dapat menekan angka kemiskinan Aceh,” pungkas Alhudri.[*/Red]