ACEH TAMIANG - Setelah terjadi penundaan 2 (dua) kali, akhirnya uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Central Business District (CBD) Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, dapat dilaksanakan, Senin (22/07/2019).
Plt Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tamiang, Abdullah SE, kepada awak media mengatakan, para pelintas dari arah Banda Aceh menuju Medan telah mengalami perubahan. Dari jembatan Sungai Tamiang lurus menuju pasar pagi (Jalan Cut Nyak Dhien) hingga Simpang Stasiun Kereta Api lama.
Kemudian, lanjut Abdullah, kenderaan yang melintas akan berbelok ke arah kanan, menuju Jalan S.Parman hingga perempatan Rumah Dinas Kapolres Aceh Tamiang, lalu belok ke arah kiri menuju Jalan Iskandar Muda.
Tambahnya lagi, untuk arus lalu lintas dari dari arah Medan menuju Banda Aceh dibagi menjadi 2 (dua) rute. Rute pertama, kendaraan setelah melewati pertigaan Satlantas, berbelok ke kanan atau Jalan Iskandar Muda, kemudian melewati pertigaan pasar pagi, terus ke kiri menuju arah jembatan.
Turut dijelaskan oleh Abdullah bahwa khusus bagi kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat), setelah sampai di pertigaan Satlantas, dapat langsung lurus menuju ke Jalan Mayjend Sutoyo, atau melewati markas pemadam kebakaran.
(Baca: Ujicoba Rekayasa Lalin di Tamiang Gagal Terlaksana Sesuai Jadwal, Sekda: Masih Banyak Kendala di Lapangan)
"Selama masa uji coba akan dievaluasi hingga menemukan kesesuaian dengan keadaan faktual di lapangan," demikian kata Kadis Perhubungan Abdullah SE.
Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang H.Mursil, SH, M.Kn, menyampaikan, tujuan dilakukan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Kota Kualasimpang, tak lain untuk membenahi kota yang selama ini terkesan kumuh dan kotor, sehingga menjadi lebih rapi dan bersih.
Bupati Mursil juga menerangkan, selain mengubah arus lalu lintas, pembenahan juga menyentuh sejumlah infrastruktur lainnya, seperti pasar pagi, dan pembangunan taman yang nantinya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.
"Kedepan, tata kelola parkir akan berubah lebih baik.Tahun ini sudah ada anggaran untuk kita bangun parkir bertingkat, seperti areal parkir di Malioboro," ungkap Bupati Aceh Tamiang. [ZF]