ABDYA - Nelayan tradisional yang berada di kawasan pesisir pantai Jilbab dan kawasan PPI Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) panen udang rebon, Selasa, (30/07/2019).
Udang rebon atau lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama udang sabu dalam dua hari ini memang panennya lagi melimpah di bibir pantai di kecamatan Susoh.
Rizal salah seorang nelayan dikawasan Ujong Seurangga yang ditemui LintasAtjeh.com, dilokasi mengatakan, musim panen udang rebon dalam setahun hanya sekali. Namun panennya bisa mencapai dua hari hingga empat hari bahkan mencapai satu pekan.
"Cara menangkanya kita menggunakan alat tradisional dengan jaring kelambu 2,5 meter yang diikat pada dua batang bambu sepanjang 3,5 meter,"sebutnya.
Terkadang tambahnya, jika tiba musim panen udang rebon, banyak nelayan tradisional perahu robin beralih profesi, dari sebelumnya menangkap ikan kemudian memilih berburu udang rebon di pinggir pantai.
"Selain masyarakat, nelayan juga ada yang memilih menangkap udang rebon ketimbang cari ikan di laut," kata Rizal.
Sementara itu Sadiruddin salah penampung undang rebo mengatakan, sudah banyak menampung udang rebon dari para nelayan tradisional di pesisir pantai Jilbab,Susoh.
"Alhamdulillah, selama beberapa hari ini banyak hasil tangkapan udang rebon dari masyarakat dan nelayan tradisional," imbuhnya.
Sabaruddin menjelaskan, harga udang rebon satu keranjang berisi 7 kg Rp 160 ribu Kemudian, lanjutnya, pihaknya akan melakukan pengeringan udang rebon untuk dijual ke Banda Aceh dan Medan Sumatera Utara.
"Kita tidak mengolah menjadi terasi, tapi usai kita keringkan udang sabu ini akan dikirim ke Banda Aceh dan Medan untuk dijual disana," demikian pungkasnya.[Adi S]