BANDA ACEH - Ketua STKIP BBG, Lili Kasmini menghimbau Alumni STKIP BBG harus mampu menjawab tantangan zaman dan siap bersaing pada era millenial.
Hal tersebut disampaikannya, pada acara Yudisium STKIP BBG periode Juni 2019 yang berlangsung di aula kampus Jl. Tanggul Krueng Aceh No.34 Rukoh, Darussalam, Rukoh, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Selasa (25/06/2019).
Beliau menambahkan bahwa pada era millenial ini pengetahuan berkembang pesat dan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat. Oleh karena itu, beliau berharap kepada lulusan agar terus belajar dalam menggapai impian dan cita-cita.
"Yudisium bukanlah seremonial belaka tetapi merupakan landasan berpijak dalam mengembangkan dan mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam dunia pendidikan. Tentu saja tidak mengabaikan nilai-nilai moral religius yang sudah lama ditanamkan dan telah menjadi bagian dari visi misi kampus yakni unggul. Mandiri dan religius," terangnya.
Sedangkan Rita Novita, Wakil Ketua I melaporkan rincian mahasiswa yang mengikuti yudisium terdiri dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia sebanyak 26 orang, Pendidikan Matematika sebanyak 9 orang, Pendidikan Jasmani sebanyak 15 orang, Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 15 orang, Penjas 15 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar 28 orang dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini sebanyak 67 orang.
Beliau juga menyampaikan selamat dan sukses kepada para yudisium dengan harapan mereka dapat mengimplementasikan ilmunya dalam kehidupan masyarakat.
"Jangan pernah berhenti belajar. Teruslah mengejar cita-cita. Saya berharap kepada semua yudisium agar dapat melanjutkan ke Pendidikan Profesi Guru (PPG) karena memang sudah menjadi kebutuhan para calon pendidik," pungkasnya.
Sementara Intan Rahmalia, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang mewakili alumni dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para dosen di kampus yang telah banyak mencurahkan ilmu. Berkat bimbingan dan motivasinya, para mahasiswa bisa menjadi insan yang tidak hanya cerdas dalam segi akademik, tetapi juga menjadi seorang pribadi yang berkarakter.
"Hina rasanya apabila ilmu yang kita dapatkan tidak membawa manfaat bagi masyarakat. Kita harus mampu mendedikasikan diri untuk masyarakat, bangsa, agama dan negara. Itulah bentuk terima kasih kita terhadap guru-guru kita dan kampus tercinta," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, sebagaimana rilis yang diterima redaksi, Rabu (26/06/2019), juga ada pemberian penghargaan kepada lima lulusan cumlaude yakni Intan Rahmalia (Pendidikan Bahasa Inggris), Juang Ibrahim Ahmad (Pendidikan Bahasa Inggris), Firman Maulany (Penjas), Ari Julika (PG PAUD), Felda Mulia (PG PAUD).[*/Red]