-->

Terkait Permasalahan di PT CMN, Ini Kata Direktur!!

28 Mei, 2019, 16.44 WIB Last Updated 2019-05-28T09:46:17Z
LANGSA - Direktur PT Cut Mutia Medica Nusantara (CMN), T. Barosa menyampaikan hak jawabnya terkait adanya pemberitaan tentang permasalahan di perusahaan tersebut. 

"Apa yang disampaikan narasumber dalam pemberitaan itu tidak benar. Saya disini sedang memperbaiki kondisi RSCM," ujar Barosa saat ditemui LintasAtjeh.com, Selasa (28/05/2019), di ruang kerjanya. 


Ia menjelaskan, terkait tidak ditenderkannya proyek di RSCM itu dikarenakan nilai pekerjaan tersebut dibawah 200 juta rupiah dan vendor yang dipercaya untuk mengerjakannya harus benar-benar sehat dan siap menerima keterlambatan dalam pembayaran pekerjaannya, hal itu dikarenakan kondisi keuangan PT. CMN saat ini. 

"Dedy itu karyawan tehnik, dia yang mengawasi segala pekerjaan pembangunan di RSCM. Jadi, tudingan bahwa Dedy sebagai pelaksana itu tidak benar," terangnya. 

Lanjutnya, terkait pemotongan uang lembur dikarenakan apa yang diajukan ke bagian keuangan perusahaan tidak sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan, dimana karyawan dalam melaksanakan lembur maksimal 3 jam per hari. 

"Saya tidak ada menjalankan PT. CMN secara feodal, Pernyataan harus dapat dibuktikan dengan konkrit. Justru saya menertibkan jam kerja lembur maksimal 3 jam per hari sesuai UU Tenaga Kerja," ungkapnya. 


"Seperti dikatakan hanya orang-orang dekat pimpinan yang mendapatkan lembur itu tidak benar, mereka harus menunjukan siapa orang dekat pimpinan itu?" sebut Barosa. 

Jadi, sambung dia, dimana feodalnya? Apabila membiarkan karyawan kerja lembur lebih dari 3 jam per hari. justru itu yg berkonotasi feodal, karena tidak sesuai atau melanggar peraturan ketenagakerjaan.

Terkait sorotan kinerja Kepala RSCM yang dikatakan tidak peduli dengan kondisi rumah sakit tersebut, Barosa mengatakan bahwa dr. Cut Diah sangat peduli dan bertanggungjawab dalam menangani nya. 

"Dalam menjalankan bisnisnya, dr. Cut Diah melakukan diluar jam kerja dan itu tidak mengganggu tanggung jawabnya sebagai pimpinan di RSCM," tandasnya.[Sm] 
Komentar

Tampilkan

Terkini