BANDA ACEH - Menyambut bulan suci ramadhan hal yang lazim dilakukan adalah kegiatan buka puasa bersama. Namun sangat disayangkan kehadiran Wakil Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran pada Acara Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Kluet Raya dan Bakongan Raya dinilai sebagai bentuk kegagalan orang nomor dua di Aceh Selatan itu dalam menerjemahkan situasi geopolitik Aceh Selatan.
Penilaian ini diungkapkan oleh mantan Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Labuhanhaji Barat, Ozy Risky kepada media ini, Senin (27/05/2019).
Menurutnya, dukungan Tgk. Amran sebagai tulang punggung sekaligus mengatasnamakan Wakil Bupati Aceh Selatan pada kegiatan tersebut menunjukkan ada alur logika yang keliru dan cacat karena tidak mampu menerjemahkan jabatannya sebagai Wakil Bupati Aceh Selatan.
"Ini dungu pertama Wabup Aceh Selatan dalam kepemimpinannya," ungkap mantan Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Labuhanhaji Barat (Ippemalbar).
Menurut Ozy, acara seperti ini janggal dan tidak pernah terjadi sepanjang sejarah Aceh Selatan berdiri. Seperti yang kita ketahui, bahwa Kabupaten Aceh Selatan terdiri dari 18 kecamatan. Namun pada acara tersebut hanya 8 paguyuban yang andil. Tentu ini menjadi pertanyaan bagi kita semua, kemana 10 Kecamatan lagi.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan 10 kecamatan lagi sengaja tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Apakah sudah tak dimasukkan lagi dalam teritorial Aceh Selatan, atau ada pembagian kerja di internal Bupati dan Wabup Aceh Selatan bahwa 8 kecamatan ini wilayah kerja wabup selebihnya wilayah kerja Bupati Aceh Selatan?" cetus Ozy.
Pihaknya menilai Tgk. Amran terlalu arogansi kekuasaan. Masih sebagai Wakil Bupati Aceh Selatan sudah berani menampaki ego sektoral yang berlebihan. Kehadiran Tgk. Amran sangat disesali dan akan berpotensi memecah belah Aceh Selatan.
"Seharusnya, Tgk. Amran sebagai Wakil Bupati Aceh Selatan memiliki pertimbangan yang cerdas sebelum menghadiri kegiatan tersebut, bukan justru menjadi pelopor dan menabur benih perpecahan dikalangan muda khususnya dan masyarakat Aceh Selatan pada umumnya," ujarnya.
Lanjut Ozy, awalnya kami berpikir kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka buka puasa bersama ASJA (Aceh Selatan Jaya ). Namun kemudian, setelah di cross check ternyata kegiatan ini bukan atas nama ASJA karena Trumon Raya tak ikut dilibatkan.
"Ini jelas menunjukkan kedunguan, itu semakin nyata terlihat karena kegiatan tersebut ialah upaya untuk mengkapling-kaplingkan daerah basis," tambahnya.
Ke depan, pihaknya berharap Tgk. Amran tidak melakukan kedunguan yang kedua dan seterusnya sehingga memperlambat capaian terwujudnya cita-cita Aceh Selatan Hebat. Perlu dicatat, bahwa Tgk. Amran itu Wakil Bupati Aceh Selatan, bukan wakil bupati 8 kecamatan.
"Harapan kita jangan sampailah cita-citanya Aceh Selatan Hebat, faktanya Aceh Selatan dungu. Tentu ini akan menghadirkan kekecewaan dari masyarakat," tandasnya.[*/Red]