LANGSA - Seluruh Karyawan Pimpinan (Karpim) PT Cut Mutia Medica Nusantara (CMN) mengklarifikasi terkait permasalahan di perusahaan tersebut seperti dalam pemberitaan sebelumnya.
Kepala Rumah Sakit Cut Mutia (RSCM) Langsa, dr. Cut Diah mengatakan bahwa apa yang disampaikan narasumber pada pemberitaan itu tidak benar dan hanyalah sebuah fitnah.
"Apa yang disampaikan oleh narasumber itu merupakan salah satu bentuk pencemaran nama baik, dari mana ia menilai hancurnya kondisi PT. CMN?" ujar Cut Diah.
"Dan dari mana narasumber itu menilai bahwa saya tidak peduli dengan kondisi rumah sakit sekarang ini? Padahal kami sedang berusaha dengan keras untuk memajukan RSCM," imbuhnya.
(Baca : Terkait Permasalahan di PT CMN, Ini Kata Direktur)
(Baca : Terkait Permasalahan di PT CMN, Ini Kata Direktur)
Cut Diah menjelaskan, dalam menjalankan usahanya yang berada di Jalan A. Yani, dirinya tidak melanggar jam dinas.
"Terkait praktek yang buka di Jalan A.Yani itu dilaksanakan tidak melanggar jam dinas. Dan saya adalah owner, bukan orang kerja," terangnya.
Menanggapi tudingan menggunakan sistem feodal dalam menjalankan aturan di PT CMN, Cut Diah mempertanyakan feodal yang bagaimana diterapkan pemimpin di perusahaan tersebut?
"Kami disini sudah menjadikan RSCM lebih baik dari sebelumnya. Akreditasi rumah sakit naik, kebersihan terjaga dan masih banyak lagi perubahan di RSCM. Apakah itu yang disebut feodal?" ungkap dr. Cut Diah.
Kepala Klinik Cut Mutia, dr. Hanafi mengatakan bahwa dirinya tidak tahu siapa yang menyampaikan informasi ke awak media. Sedangkan dirinya gak mengetahui untung ruginya perusahaan perusahaan ini.
"Pernyataan narasumber yang mengaku sebagai Karpim PT CMN itu berdampak buruk kepada kami, sehingga diantar kami timbul rasa saling curiga," ungkap Hanafi.
Hal senada juga disampaikan drg. Khairani dan Mayangsari, Apt. Menurut mereka, narasumber yang mengaku sebagai karpim tersebut telah merusak keharmonisan para pimpinan di RSCM.
Sementara itu, dr. Redha, Kabid Pelayanan Medis RSCM menyayangkan adanya pengakuan tersebut. Karena pernyataan itu ditujukan ke rumah sakit, sedangkan Karpim RSCM selain dr. Cut Diah hanya ada 3 orang termasuk dirinya.
Terkait proyek pembangunan di RSCM, Sri Wahyuningsih, Apt, Asisten Pengadaan PT. CMN mengatakan bahwa semua pekerja yang dilaksanakan di perusahaan tersebut sudah sesuai dengan aturan.
"Karena itu, saya merasa gerah dengan apa yang disampaikan narasumber dalam pemberitaan itu," akunya.
Darmin, Asisten Akutansi dan Keuangan PT. CMN mengatakan, pihaknya hingga kini masih belum menerima hasil pemeriksaan dari Tim Audit.
"Kami saja belum mengetahui kerugian perusahaan ini. Karena kami belum menerima hasil dari Tim Audit Keuangan," sebutnya.[Sm/Mahfud]