DEMAK - Meski secara fisik sekarang ini banyak masjid bergaya arsitektur modern, namun Masjid Agung Demak akan selalu unggul dalam 'ruh' atau spirit, karena dibangun Sultan Fattah bersama Walisongo.
Hal tersebut di ungkapkan Ketua Takmir Masjid Demak, KH. Abdullah Syifa' melalui pesan WA saat menggelar Rapat Kerja perdana Takmir Masjid Agung Demak Masa Khidmah 2019-2021, Rabu (03/04/2019).
KH Abdullah Syifa' menjelaskan, Raker dilaksanakan dalam rangka penguatan visi - misi, program kerja dan budaya kerja.
"Namun, Takmir Masjid Agung Demak tidak bisa berkerja sendiri. Kami berharap dukungan dari semua pihak, termasuk pula dukungan segenap masyarakat Kota Wali," tandasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wabup H. Joko Sutanto, Ashar Wibowo Kemenag Demak, Ketua Takmir beserta pengurus.
Wabup dalam sambutannya menyambut positif upaya takmir meraih Sertifikat International for Standardization (ISO) 9001 sebagai masjid bersejarah sekaligus cagar budaya nasional. Memang sepantasnya Masjid Agung Demak menjadi panutan masjid-masjid di negeri ini.
"Secara fisik boleh saja banyak masjid lebih modern. Namun dari segi 'ruh', Masjid Agung Demak akan selalu unggul karena ada Walisongo yang mendampingi Sultan Fattah saat mendirikannya. Maka itu, segala kegiatan di dalamnya harus bisa mencerminkan spirit tersebut sehingga layak menjadi panutan," kata wabup saat memberikan sambutan.
Menurut Wabup, jajaran Takmir Masjid Agung Demak hendaknya lebih sinergi baik ke dalam maupun dengan instansi samping, serta bekerja menjalankan visi misi sesuai AD/ART juga RAPBM.
"Pengelolaan cagar budaya nasional pun tidak boleh ketinggalan jaman. Sebab, kegiatan di luar sudah begitu maju. Meski tentunya kultur harus tetap dipertahankan sebagai pondasi sekaligus panutan," himbau Wabup Demak.
Sementara dikatakan Ashar Wibowo dari Kantor Kemenag Demak, pihaknya berharap Raker menjadi momentum berubah lebih baik dan semakin bermanfaat bagi umat.[*/Red]