-->


Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Menurun Justru Prabowo-Sandi Meningkat

20 Maret, 2019, 09.46 WIB Last Updated 2019-03-20T02:46:44Z
JAKARTA - Litbang Kompas kembali memperlihatkan hasil survei terbarunya terkait elektabilitas paslon nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Hasil survei Maret 2019 menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun hingga di angka belum aman di bawah 50 persen, sementara Prabowo - Sandi menguat.

Dikutip dari Harian Kompas, Rabu (20/3), elektabilitas Jokowi - Ma'ruf memperoleh 49,2 persen, Prabowo - Sandi memperoleh 37,4 persen suara, dan sisanya 13,4 persen menyatakan masih rahasia atau belum memilih.

Jika dibandingkan dengan hasil survei Litbang Kompas pada Desember 2018 lalu, maka elektabilitas Jokowi - Ma'ruf menurun dari 52,6 persen menjadi 49,2 persen. Sementara elektabilitas Prabowo - Sandi menguat dari 32,7 persen suara menjadi 37,4 persen.

Data ini menunjukkan, ada perubahan suara pemilih selama enam bulan terakhir. Survei Desember 2018 memperlihatkan jarak elektabilitas paslon nomor urut 01 dan 02 sekitar 19,9 persen, sementara pada survei Maret menunjukkan jarak keduanya menyempit menjadi 11,8 persen. Artinya, selama enam bulan terakhir, ada pergeseran dukungan dari Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandi.

Meskipun penurunan Jokowi - Ma'ruf terlihat sedikit sekitar 3,4 persen, namun berpengaruh terhadap jarak keterpilihan. Demikian pula dengan naiknya elektabilitas Prabowo - Sandi sekitar 4,7 persen langsung berdampak pada peluang menguatnya kemenangan.

Survei ini digelar dengan cara wawancara tatap muka kepada 1.200 responden di 34 provinsi dari 22 Februari-5 Maret 2019. Sampling diambil dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Margin of error sebesar 2,2 persen dan ada potensi pemilih memindahkan dukungan.[Kumparan] 
Komentar

Tampilkan

Terkini