LANGSA - Sejumlah warga Gampong Muetia, Kota Langsa, mengeluh menyusul macetnya distribusi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kemuning Kota Langsa.
Informasi yang di himpun LintasAtjeh.com, Rabu (27/02/2019) dari sejumlah warga Gampong Meutia selama ini sangat kesulitan untuk memperoleh air bersih PDAM.
Salah seorang warga inisial Rol, mengatakan hampir sebulan ini warga terpaksa menggunakan air sumur atau membeli air bersih dari Lengkong untuk keperluan sehari-hari. Sebelumnya, lanjut Rol, dirinya telah menyampaikan kepada bagian pelayanan PDAM Langsa tentang keluhan air bersih dirumah warga tersebut.
"Mengapa pihak PDAM Langsa tidak meninjau kelokasi. Padahal apa yang disampaikan kepada mereka itu jelas atas laporan atau pengaduan dari masyarakat," ungkapnya dengan nada kesal.
Senada dengan itu, warga lainnya Taleb dan Hj. Faridah mengutarakan bahwa selama ini air bersih PDAM hanya mengalir pada malam hari dengan kondisi cuma menetes.
"Terkadang untuk mengambil air Wudhu aja tidak cukup, apa lagi untuk mencuci pakaian, mandi dan lain sebagainya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Perusaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kemuning Kota Langsa Azzahir saat ditemui LintasAtjeh.com, Kamis (28/02/2019) menjelaskan konsumen telah melaporkan kepada wartawan bahwa air PDAM selama ini macet.
"Coba kalian panggil sumbernya suruh menghadap saya sekarang. Jangan sampai masalah sekecil ini bisa menjadi opini," cetusnya dengan nada kesal.
Pantauan LintasAtjeh.com dilokasi, petugas Perusahaan Air Minum Daerah Kota Langsa telah meninjau kerumah warga untuk melakukan pengecekan.
Secara terpisah, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempala Langsa Zulfadli, S.sos. dirinya meminta kepada Direktur Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Kemuning Langsa agar setiap pelanggan yang melaporkan, harus cepat ditanggapi dan langsung survey kelokasi rumah warga.
Perlu diketahui bahwa, lanjut Zulfadli, air bersih itu merupakan kebutuhan sehari -hari dalam kehidupan manusia.
"Seharusnya pihak PDAM harus menyikapi persoalan pelanggan nya, jangan diabaikan begitu aja," tandas Zulfadli. [Mahfud]