-->






 





[Puisi]: Mereka Tidak Pernah Lupa

27 Maret, 2019, 11.37 WIB Last Updated 2019-03-27T04:52:55Z

Mereka Tidak Pernah Lupa
Oleh : Muntasir Wan Diman

Untuk 17 tahun Tamiangku
Mereka tidak pernah lupa ...
Setiap derap langkah dan tetes keringat
Adalah detak jantung dan air mata ...

Setiap pertemuan para sahabat, kerabat dan sejawat adalah penyatuan mufakat mendekap asa ...

Mereka tidak pernah lupa ...
Nyanyian sumbang para pengkhianat sok pahlawan ...

Penjegal langkah seolah pacuan kuda yang sedang berlomba ...

Kau pertaruhkan seolah itu tak mungkin
Terbahak…ha...ha...ha…ha…
Bermakna mimpi ...

Mereka tidak pernah lupa ...
Kelamnya malam menyatukan inspirasi ...
Rangkaikan visi untuk sebuah saksi yang dijadikan bukti ...

Dinginnya malam dan suara jangkrik merdu terdengar bagaikan nyanyian
Angkernya setiap kuburan yang dilalui layaknya bagai kota ketika tenggelam dalam asa ...

Akh, semua itu tak mungkin bisa lupa ...

Mereka tidak pernah lupa ...
Dulu, keringat itu kini telah berubah menjadi air mata ...

Dulu, derap langkah itu kini berubah Degup jantung yang begitu kencang
Apakah ini air mata buaya ...
Atau kekecewaan ...

Apakah ini degub jantung ketakutan …Atau sebuah penyesalan ...

Akh, semua itu tak bisa lupa ...

Mereka tidak pernah lupa………
Tapi mereka sudah dilupakan…………
Komentar

Tampilkan

Terkini