-->


Peusaba Aceh Dukung Erdogan Soal Pelaku Penembakan Muslim di Selandia Baru

21 Maret, 2019, 07.34 WIB Last Updated 2019-03-21T00:34:20Z
BANDA ACEH - Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman memuji Pemimpin Turki Erdogan yang berpidato dengan berani di Provinsi Canakkale yang mengancam jika Selandia Baru tidak menghukum Brenton Tarrant pelaku penembakan di Mesjid Christchurch, maka Turki yang akan menghukumnya. 

Sikap Itu membuat seluruh rakyat Aceh  terharu terkenang dengan kegagahan dan keberanian Sultan Turki Utsmani Sultan Suleiman Al Qanuni (1520-1566) yang mengirimkan para perwira Turki untuk melindungi Umat Islam Aceh  serangan Portugis dan para perwira itu menjadi pengajar bagi Kesultanan Aceh Darussalam. 

Peusaba melihat Erdogan adalah sosok yang kuat yang diperlukan dunia muslim untuk mempersatukan kekuatan di tengah ancaman islamphobia di seluruh dunia. Dengan sikap yang kuat, Erdogan dapat mempersatukan dunia islam dan membangun kembali hubungan dengan negeri yang telah terbina sejak era kekhalifahan salah satu negeri itu adalah Aceh Darussalam.

"Islamphobia banyak cara mereka lalukan untuk memenuhi hasratnya. Salah satu contohnya adalah pemusnahan makam Ulama penyebar islam dari Turki di kawasan Titik Nol Gampong Pande Banda Aceh," beber Mawardi. 

Kata dia, makam itu dibuat jadi lokasi IPAL tempat pembuangan tinja. Ini juga Islamphobia dengan cara penghilangan satu satu bukti kemegahan islam sehingga Islam sedikit demi sedikit hilang seperti Andalusia dan Rohingya. 

"Saya berharap kita bahu membahu untuk menunjukkan bahwa islam adalah agama rahmatan lil a'lamin," demikian kritiknya, Rabu (20/03/2019).[*/Red] 
Komentar

Tampilkan

Terkini