-->


Monica Kumalasari: Sandi Identikkan Semua Hal dengan Angka Dua Saat Debat

19 Maret, 2019, 02.32 WIB Last Updated 2019-03-18T19:32:26Z
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) berbincang dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) usai mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019. ANTARA/Wahyu Putro A

JAKARTA - Pakar bahasa tubuh Monica Kumalasari mengatakan dalam debat Cawapres 2019, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 mencoba berkali-kali menjangkau alam bawah sadar penonton debat. Salah satunya adalah dengan mengidentikkan semua hal dengan serba dua.

Menurut Monica, yang sudah meraih lisensi dari Paul Ekman tentang bahasa tubuh, Sandiaga Uno menggunakan emblem dalam debat cawapres 2019 yang disiarkan langsung dari stasiun televisi. Emblem adalah salah satu tipe tipe bahasa tubuh yang digunakan untuk menyampaikan arti tertentu. "Misalnya OKE OCE, ada gerakan tertentu... Kenapa harus ada emblem? Untuk menjangkau bawah sadar pemirsa, orang jadi mudah mengingatnya," katanya kepada ANTARA pada Ahad 17 Maret 2019.

Saat bicara soal program olahraga 22 menit per hari, Sandi membentuk gestur "V" dengan jari telunjuk dan jari tengah seperti simbol "damai", namun agak dimiringkan.

Dari sudut pandang kesehatan, orang dianjurkan melakukan durasi minimal 150 menit setiap pekan (hitungan lima hari), jadi durasi ideal olahraga setiap hari minimal 30 menit. Agar sesuai dengan nomor yang dia inginkan, Sandi menggantinya menjadi 22 menit. "Demi angka 2 jadi pakai emblem 22 menit, sebenarnya (durasi itu) di luar standar, " ujar Monica yang sudah mengonfirmasi perihal itu pada dokter olahraga.

Angka dua juga disebut ketika berjanji akar permasalahan dalam program BPJS Kesehatan akan rampung pada 200 hari pertama bila ia terpilih dalam Pemilihan Presiden 2019. Padahal biasanya seorang pemimpin dilihat kinerjanya itu setelah 100 hari kerja pertama mereka. "Dia bilang program 200 hari, biasanya 100 hari kerja pertama," kata Monica. Angka dua selalu disebut agar masuk ke alam bawah sadar para penonton.

Di sisi lain, Ma'ruf Amin tidak memakai bahasa tubuh "emblem". Dia berusaha memikat hati kaum muda dengan melontarkan istilah yang baru-baru ini ramai dibicarakan di media sosial: "10 Years Challenge". "Dia juga menyebut startup, unicorn, decacorn, tema yang masih nyangkut dengan debat kemarin, buat menarik perhatian."[Tempo] 
Komentar

Tampilkan

Terkini