ACEH SELATAN - Asisten I Setdakab Aceh Selatan, Erwiandi, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan BPOM Aceh Selatan ini. Dan pemkab memberi apresiasi atas keberadaan BPOM saat ini.
"Keberadaan BPOM di Aceh Selatan baru setahun, di bulan ramadhan 2018 sudah melakukan pengawasan terhadap pedagang dan penjual makanan menu puasa serta di sekolah," kata Erwiandi kepada wartawan (08/02/2019), di teman pala Tapaktuan.
Semetara itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI Kabupaten Aceh Selatan mengatakan masyarakat harus jeli melihat produk yang telah kadaluarsa di jual di pasaran.
"Sebab, setengah produk di jual di toko-toko sudah kadaluwarsa. Sebelum kita beli mari kita teliti kembali atau cek KLEK (kemasan, label, edar dan kadaluwarsa) suatu produk," sebut Kepala BPOM Aceh Selatan, Darwin usai peringatan HUT BPOM RI ke-18, di Tapaktuan.
Darwin mengatakan, ketelitian saat membeli dan menggunakan suatu produk ini bertujuan agar masyarakat terhindar dari produk ilegal yang di jual bebas di pasaran. Dijelaskannya, BPOM sejak Desember 2018 sudah melakukan pengawasan di Aceh Selatan hingga Singkir. Ada makanan, kosmetik serta jamu-jamu yang sudah diamankan.
"Produk-produk yang diamankan. Kita rencanakan untuk dimusnahkan dan kita undang pelaku yang mempunyai barang itu kita bakar sama-sama. Bagi penyedia dan perlaku barang itu, lanjutnya, kami akan memberi surat peringatan," jelasnya.[Delfi]