BANDA ACEH - Adanya wacana pembangunan Replika Istana Darul Makmur di Gampong Pande menimbulkan respon dari para pemerhati sejarah dan pengamat, salah satunya dari Aliansi Pengamat Aceh.
Sailendra Wangsa, S.H.,M.H, yang juga pengamat sejarah menuturkan bahwa pembangunan Replika Istana tersebut sangat penting untuk didukung. Karena saat ini Aceh banyak kehilangan objek sejarah masa lalu baik itu akibat bencana alam ataupun tidak dilakukannya perawatan.
"Pembangunan ini bertujuan mengingat kebesaran sejarah Aceh yang dulu telah banyak diakui oleh dunia. Sebab apabila wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Aceh menanyakan dimanakah letak dan bagaimana bentuk Istana Aceh terdahulu maka akan susah untuk kita menjelaskannya. Sehingga dengan adanya Replika Istana ini setidaknya akan membantu kita dalam mengupas sejarah di masa lalu," terangnya, Kamis (07/02/2019) malam.
Wacana pembangunan Replika Istana Darul Makmur, menurutnya, bukan suatu hal yang janggal. Sailendra memberikan contoh seperti Replika Rumoh Aceh yang berada di Museum Aceh saat ini, keberadaan Replika Rumoh Aceh tersebut sangat penting karena mengingat saat ini masyarakat Aceh hidup di era modern yang mana rumah sebagai tempat hunian pun sudah banyak mengalami perubahan bentuk.
"Dulunya Rumah Aceh dengan bahan baku kayu serta daun rumbia kini berubah menjadi rumah beton dengan berbagai model tampilan. Sehingga dengan adanya Replika Rumah Aceh tersebut saat ini sudah menjadi museum, pusat pembelajaran dan objek wisata," ujarnya.
"Oleh karena itu, dengan adanya wacana pembangunan Istana Darul Makmur Gampong Pande maka kita berharap dapat menjadi suatu objek yang memberikan banyak kontribusi untuk Aceh di masa yang akan datang," demikian harap Sailendra Wangsa.[*/Red]