ABDYA - Seniman Aceh Rafli Kande meminta agar pemuda lebih kreatif dan menjauhi hal-hal yang tidak produktif dan menjauhi narkoba.
Hal ini disampaikan Rafli saat menggelar acara bersama ratusan kaum milenial di bumi Breuh Sigupai, Aceh Barat Daya, Sabtu (02/02/2019) malam.
Rafli menyebutkan, bagaimana dirinya terus berjuang selama ini agar Aceh terus viral kepada dunia lewat seni dan budaya.
Rafli juga meyinggung menjaga alam dan lingkungan. "Tidak ada keuntungan besar bagi masyarakat bahkan menderita akibat ekses bencana alam. Hal ini dicontohkan seperti kasus rawa tripa dan tambang emas di bawah," imbuhnya.
Rafli berharap anak muda sadar akan perkembangan dan kondisi Aceh saat ini. "Pemuda harus peduli dan peka terhadap perkembangan Aceh dan dunia," harapnya.
Rafli juga menceritakan bagaimana Habib Bugak mewakafkan tanah di Mekkah untuk rakyat Aceh.
"Kalau berani keren tantang dunia, bagaimana kembali kebiasaan orang dahulu sehingga ini menjadi kerinduan dari lubuk hari orang Aceh," ucap Rafli disambut tepuk tangan ratusan muda-mudi yang hadir.
Rafli juga menceritakan terkait apresisasi dunia terhadap seni dan budaya yang dimiliki Aceh. "Dunia hari ini mengapresiasi seni budaya Aceh, untuk ke depan generasi muda harus mengembangkannya secara kreatif dan produktif tanpa mengesampingkan nilai-nilai yang tersirat di dalamnya," tandas Rafli.
Pada kesempatan itu, Rafli membawakan syair ibu, dike ratep dan gisa bak punca yang menceritakan bagaimana Aceh harus kembali kepada kearifan masa lalu.[*/Red]