BANDA ACEH - Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Mufidah Jusuf Kalla dan Ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja melakukan kunjungan kerja ke Aceh Kamis, 31 Januari 2019. Di Aceh, Iriana Jokowi dan rombongan melakukan serangkaian acara, di antaranya meninjau pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini, meninjau layanan kesehatan di puskesmas, menyosialisasikan bahaya penggunaan narkoba serta sosialisasi parenting.
Iriana Jokowi tiba di Aceh sekira pukul 10 pagi. Ia bersama rombongan disambut Forkopimda Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang. Sembari beristirahat di ruangan VVIP bandara, Iriana Jokowi bersama Mufidah Kalla bersama rombongan disajikan kue khas Aceh dan kopi arabica Gayo.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke PAUD Permata Hati. Kesana, para tetamu didampingi langsung oleh
Wakil Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati. Di sekolah usia dini itu, Iriana Jokowi menyempatkan menanam tanaman dalam polybag bersama para anak-anak sebagai bentuk keramahan lingkungan. Ia juga mempraktikkan cara cuci tangan sebagai penerapan hidup bersih dan sehat. Selanjutnya, ibu negara turut menyambangi pojok baca anak-anak PAUD Permata Hati.
Tidak lupa, Iriana juga memberikan bingkisan berupa tas, buku tulis,tempat makanan dan barang lainnya kepada anak-anak PAUD. Selain itu, Iriana juga membagikan ikan kepada para siswa untuk dimakan bersama. Makan ikan, merupakan salah satu program rombongan Iriana dalam membentuk pola makan sehat bagi anak-anak Indonesia.
"Semoga anak-anak tambah sehat, pintar dan tumbuh baik," kata Iriana Jokowi.
Usai dari PAUD Permata Hati, rombongan melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Meuraxa. Di sana, tetamu dari Jakarta tersebut meninjau sosialisasi deteksi dini kanker servick, penanggulangan TBC, dan pencegahan serta penanggulangan stunting yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Aceh bersama Pemko Banda Aceh.
Didampingi istri Plt Gubernur Aceh Dyah Erti Idawati, Iriana dan Mufidah melihat langsung pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk deteksi dini kanker servick, di ruang Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Meuraxa. Iriana memuji kondisi Puskesmas Meuraxa yang ia nilai bagus dan meminta agar pelayanan kesehatan terus ditingkatkan.
Sebelum meninggalkan Puskesmas Meuraxa Banda Aceh, Iriana dan Mufidah melakukan penanaman pohon mangga dan jambu di halaman Puskesmas itu. Penanaman pohon tersebut dimaksudkan sebagai sebagai simbol kepedulian rakyat Indonesia terhadap lingkungan hidup yang hijau nan astri.
Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Parenting
Sementara di Auditorium Ali Hasymi Kampus UIN Ar-raniry, Iriana Jokowi bersama rombongan OASE Kabinet Kerja, menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan Narkoba pada siswa SMP, MTS dan Dayah di Kota Banda Aceh.
Bukan hanya narkoba, pemakaian media sosial dan konsumsi pornografi, kata Iriana, menjadi hal yang berbahaya bagi anak kalangan usia 13 tahun ke bawah.
Untuk melihat pemahaman peserta didik atas bahaya narkoba, Iriana meminta beberapa peserta untuk maju dan menjelaskan tentang bahaya narkoba di hadapan seluruh para tamu.
"Narkoba singkatan dari narkotika dan obat-obat terlarang dan membuat kita candu, setelah itu membuat otak, paru-paru kita sakit, lalu bisa menyebabkan kematian. Sebagai generasi muda jauhilah narkoba," kata seorang anak yang berdiri di hadapan para peserta lainnya.
Iriana memuji antusiasme para pelajar tersebut. Usia mereka, kata istri presiden tersebut, merupakan usia produktif yang harus dijaga sehingga terjauhkan dari potensi penyalahgunaan narkoba.
Usai dari Kampus UIN Ar-raniry, Iriana Jokowi melanjutkan kegiatan di Kampus Unsyiah. Di sana, Iriana menghadiri Pelatihan Akbar dan Parenting, yang mengangkat tema 'Praktik Pendidikan Karakter dan Pendekatan Saintifik yang Sukses Membangun Akhlak, Daya Pikir Kritis dan Kreativitas Anak. Kegiatan yang diikuti oleh para guru PAUD se-Aceh itu merupakan salah satu program unggulan yang rutin dilakukan oleh Oase Kabinet Kerja, di seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan itu, Iriana Jokowi menyerahkan bingkisan kepada para peserta pelatihan yang didaulat menjadi Penyebar berita baik di Media Sosial hari ini. Selain itu, lima bingkisan lainnya juga diserahkan kepada peserta pelatihan terjauh.
"Sejak pagi sudah banyak kegiatan yang kami hadiri dan ikuti, di antaranya IVA tes, kampanye bijak mengelola sambah plastik, sosialisasi narkoba dan parenting," ujar Iriana Jokowi.
Iriana menyebutkan, pelatihan Parenting akan terus dilakukan oleh Oase Kabinet Kerja di seluruh Indonesia. "Masih banyak daerah di seluruh Indonesia yang akan dikunjungi oleh Oase Kabinet Kerja. Semoga apa yang telah dilakukan dapat bermanfaat bagi lingkungan, keluarga dan Indonesia secara keseluruhan," kata Ibu Negara.
Di antara para istri pejabat Kabinet Kerja yang hadir mendampingi Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla di Aceh, adalah Istri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ny. Ratnawati Jonan, istri Menko Polhukam RI Ny Rugaiya Usman Wiranto, istri Menristekdikti Ny Hasibyah, dan istri Sekretaris Kabinet Indonesia Ny. Endang Nugrahani Pramono Anung.[Humas Aceh]