-->

Demonstran Turun ke Jalan, Presiden Maduro Kian Dekat Akhir Jabatan

03 Februari, 2019, 15.15 WIB Last Updated 2019-02-03T08:15:53Z
CARACAS - Puluhan ribu demonstran Venezuela mengalir ke jalan-jalan ibukota pada hari Sabtu, memaksa Nicolás Maduro lengser dari kekuasaan.
Maduro dianggap tidak layak menjabat sebagai presiden lantaran telah membawa negaranya menuju kehancuran ekonomi dan krisis kemanusiaan.
Protes terjadi di kota-kota di seluruh negeri di tengah optimisme dari oposisi.
Perasan akhir sudah dekat bagi Maduro yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian Hugo Chavez 201 tidak terhindarkan.
"Saya percaya [akhir] akan segera terjadi - minggu ini," kata Barbara Angarita, 49, ketika ia dan ribuan demonstran lainnya mengguyur Principal de las Mercedes di Caracas.
"Kita harus memiliki negara bebas, bebas untuk semua rakyat Venezuela dan untuk keturunan kita."
"Saya pikir untuk pertama kalinya kita dekat..sangat, sangat dekat. Saya kira inilah yang dirasakan orang-orang di Jerman pada 1989 ketika Tembok runtuh," kata Sol Castro Cipriano (62) seorang pensiunan profesor universitas, seperti dilansir dari Guardian.
"Saat ini kami memilikinya di tepi tebing," kata Julio Avila, operator televisi, tentang Maduro. "Yang perlu kita lakukan adalah mendorongnya."
Usulan Maduro menggelar pemilu parlemen pada 2020 telah memicu situasi politik Venezuela kian memanas. Parlemen saat ini dikuasai oleh oposisi yang dipimpin Juan Guaido.
Bagi Maduro, yang dihadapkan pada banyak penentang, dukungan militer negara adalah hal yang penting. Namun, pemberontakan kecil terhadap Maduro telah terjadi di Angkatan Bersenjata Venezuela dalam beberapa bulan terakhir.
Jenderal Francisco Yanez, dari Komando Tinggi Angkatan Udara, menjadi jenderal Venezuela aktif pertama yang menyatakan dukungan kepada oposisi sejak Guaido menyatakan diri sebagai presiden pada 23 Januari lalu.
Sementara itu Guaido dalam rapat umum di Caracas, mengatakan kepada para pendukung bahwa mereka adalah bagian dari gerakan bersejarah dan "tak terhentikan".
Pergerakan ini, kata Guaido, adalah babak yang menentukan dalam perjuangan oposisi untuk menjatuhkan Maduro.
"Saya memiliki keyakinan absolut bahwa perubahan sangat dekat di Venezuela," kata Guaido.
Orang-orang dari berbagai penjuru negeri telah turun ke Caracas untuk memanaskan Maduro, yang kembali ke kantor Mei lalu dalam pemilihan yang secara luas dikecam sebagai penipuan.[RMOL] 
Komentar

Tampilkan

Terkini