-->

Peusaba: Lupakan Konflik Internal, Mari Semua Bersatu Lindungi Aceh

30 Januari, 2019, 20.06 WIB Last Updated 2019-01-30T13:06:38Z
IST
BANDA ACEH - Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman mengaku sama sekali tidak terkejut dan heran dengan pernyataan Plt Gubernur Aceh yang tidak bisa mencabut izin PT EMM. 

"Sejak lama Peusaba sudah memperkirakan hal ini akan terjadi, Pemerintah Pusat tetap akan memaksakan kehendaknya di Aceh dan pasti akan diamini Plt Gubernur Aceh selaku kepanjangan tangan Pemerintah Pusat," ungkap Ketua Peusaba Aceh, Rabu (30/01/2019). 

Mawardi Usman, mengharapkan kepada rakyat Aceh agar bersatu padu dan melupakan konflik kecil yang tidak punya makna di Aceh. Tapi harus bersatu padu melindungi kawasan Aceh dengan sungguh-sungguh sebagai lambang kebanggaan dan keagungan sejarah Aceh yang dikenal dunia selaku 5 besar Imperium Dunia. 

"Jika sampai situs sejarah hilang maka Aceh akan kehilangan sejarah dan paling berbahaya hilangnya indentitas Aceh sebagai sejarah ribuan tahun," ujarnya. 

Peusaba mengharapkan kepada Pemerintah Pusat agar benar-benar menghormati kedaulatan Aceh dan mengikuti aturan yang berlaku di Aceh. Peusaba juga mengingatkan bahwa PT EMM jika diijinkan mengeksplorasi tambang Beutong akan menghancurkan kawasan permata hijau di Aceh dan membuat kerusakan lingkungan yang tidak bisa diperbaiki selamanya. 

"Tambang itu akan menghancurkan banyak situs sejarah Aceh dan juga makam para aulia dan syuhada," tegasnya. 

Peusaba meminta Pemerintah Pusat supaya segera menyuruh PT EMM angkat kaki dari Aceh. Biarkan Aceh diurus oleh orang Aceh sendiri. 

"Sekali lagi saya ingin mengingatkan Pemerintah Aceh. Jadilah pemerintah yang pro akan rakyatnya bukan pro pada Pemerintah Pusat dan investor. Ingat wahai pemimpin Aceh, kami ini rakyat Aceh yang memilih anda!" tandasnya mengingatkan.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini