ACEH TIMUR - Anggota Komisi III DPRA, Martini membantah keras tudingan yang menyebutkan dirinya diciduk Satpam Komplek sedang "Indehoy" pada jam 2 malam dengan suami orang sekitar sebulan yang lalu.
Menurutnya, isu hoax yang dipublikasi oleh akun Fortuna Ryfa ke publik melalui akun facebooknya tersebut, karena saudari Ryfa takut suaminya dekat dengan saya. Jadi saudari Ryfa sengaja menjatuhkan nama baik saya selama ini. Karena dia tahu saya maju lagi sebagai Calon Legislatif 2019-2024.
"Saya hanya ketawa mendengar isu murahan seperti itu, karena saya yakin dibalik semua ini tidak terlepas dari rasa cemburu dan kebutuhan politik Aceh saat ini dan 2019 mendatang. Saya dengan suami saudari Fortuna tidak ada hubungan apa-apa. Kami hanya sebatas hubungan bisnis," jelasnya.
"Tolonglah saudari Ryfa, rasa cemburunya dibuang sedikit. Jangan nanti malah menjadi bumerang buat diri sendiri, sayangilah anak-anakmu yang masih kecil. Saya bukannya tidak mau melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, tapi saya mempertimbangkan rasa kasih sayang saya ke anak-anak kamu yang masih kecil," tegasnya lagi.
Politisi Partai Aceh ini juga merasa heran dengan pemberitaan yang langsung dipublikasi oleh salah satu media online di Aceh. Seharusnya yang memberikan informasi tersebut memiliki data lengkap. Jadi saat dipublikasi ke media, beritanya jelas dan tidak terlihat seperti berita hoax.
"Saya tidak pernah menyalahkan kawan-kawan wartawan menulis berita itu. Karena itu adalah tugas wartawan, tapi yang anehnya sumber yang memberikan informasi ke pihak media sepertinya tidak memiliki data lengkap yang detail dan jelas. Jadi saat berita itu dikonsumsi oleh publik tidak terlihat hoax," kata Martini.
"Selaku Anggota dewan, saya tidak mau ambil pusing dengan isu murahan seperti itu. Karena masih banyak tugas dan tanggungjawab yang harus dijalankan selaku wakil rakyat di parlemen," pungkasnya.[*/Red]