BANDA ACEH - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala menggelar National Anti Corruption Mootcourt Competition (NACMCC) Piala Bergilir KPK Republik Indonesia.
Seminar Nasional Anti Korupsi dengan mengangkat tema “Peran Generasi Muda dalam Memberantas Tindak Pidana Korupsi" tersebut dilaksanakan di AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, Jum'at (16/11/2018).
Seminar yang dipandu oleh Dosen Fakultas Hukum Uniersitas Syiah Kuala Nursiti, SH, M.Hum itu menghadirkan Wakil Ketua KPK RI, Laode M. Syarif dan Alfian , SE, Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA).
Dalam diskusinya, Alfian mengangkat topik "Peran Masyarakat Sipil dalam Pemberantasan Korupsi". Ia memaparkan bahwa perlunya penindakan serta sistem perbaikan dalam hal pelaporan awal oleh masyarakat sipil.
"Sudah seharusnya masyarakat bermitra dengan KPK, Kejaksaan serta institusi penegakan hukum lainnya dalam mengkampanyekan pendidikan anti korupsi," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK RI, Laode M. Syarif kepada LintasAtjeh.com mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi dengan terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih kepada Universitas Syiah Kuala khususnya Wakil Rektor I dan Dekan Fakultas Hukum. NACMCC ini merupakan piala bergilir KPK pertama yang diikuti oleh beberapa Universitas di Indonesia,” kata Wakil Ketua KPK RI.
Laode juga menyampaikan harapannya kepada seluruh Mahasiswa khususnya Universitas Syiah Kuala agar lebih anti korupsi dan untuk seluruh mahasiswa Indonesia diharapkan bersiap-siap untuk mengikuti NACMCC selanjutnya.
Dekan Fakultas Hukum Unsyiah Prof. Dr. Ilyas, SH, M.Hum menyampaikan ucapan terimakasih kepada KPK RI yang telah memberikan kepercayaan kepada Fakultas Hukum Unsyiah untuk menyelenggarakan NACMCC.
"Terimakasih kepada KPK yang telah memberikan kepercayaannya, apa yang kita lakukan ini sebagian dari usaha untuk membangun sumber daya manusia agar dapat menegakkan hukum yang berintegritas dan bermoral," ungkapnya.
Ilyas menjelaskan, NACMCC adalah kompetisi mootcourt anti korupsi pertama yang diadakan di Indonesia. Pihak KPK mempercayakan amanah kepada Universitas Syiah Kuala sebagai tuan rumah pertama dari penyelenggaraan tersebut. Hal itu dikarenakan KPK optimis akan potensi mahasiswa dari ujung Sumatera.[Sm]