-->

Terkait Tewasnya Mahyar, Kapolda Aceh Akui 'Kekeliruan' Kapolsek Bendahara Beserta Tiga Bawahannya

25 Oktober, 2018, 12.52 WIB Last Updated 2018-10-25T05:52:56Z
ACEH TAMIANG - Kapolda Aceh Irjen. Pol. Drs. H. Rio S. Djambak beserta rombongan tiba di kabupaten yang bergelar Bumi Muda Sedia, Rabu ( 24/10/2018) siang.

Kedatangan Kapolda Aceh disambut langsung oleh Bupati H. Mursil SH, M.Kn, yang didampingi Unsur Forkopimda Aceh Tamiang.

Sebelum melayat ke rumah Almarhum Mahyar, Kapolda terlebih melakukan pertemuan/silaturahmi dengan para Datok Penghulu (Kepala Desa), Tok Imam Perangkat Kampung serta Mukim Kampung se-Kecamatan Bendahara dan Banda Mulia di Aula Setdakab Aceh Tamiang.

Dalam pertemuan itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak, secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada para masyarakat, khususnya kepada keluarga korban.

Menurut Kapolda, ada kekeliruan yang telah dilakukan anggotanya sehingga berujung pada kerusuhan dan dibakarnya Mapolsek Bendahara.

Ia menegaskan, kasus tersebut akan diusut tuntas dan salah satu konsekuensi yang sudah dilakukan pihaknya adalah mencopot Kapolsek Bendahara, Ipda Iwan Wahyudi.

"Ada kekeliruan yang dilakukan oleh anggota kami. Atas nama Kapolri dan pribadi, saya minta maaf, khususnya kepada keluarga korban," terang Kapolda.

Lanjutnya, sejauh ini ada empat anggota yang sedang diperiksa dan bila nantinya mereka terbukti melanggar kode etik maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kemarin saya sudah memanggil Karo SDM untuk mempercepat dilakukan pembebasan tugas kepada Kapolsek Bendahara Ipda Iwan Wahyudi, dan nantinya akan kita posisikan di Pelayanan Markas (Yanma), selanjutnya akan diproses secara hukum," demikian jelasnya.

"Saya berharap semoga situasi keamanan ketertiban masyakarakat di Kabupaten Aceh Tamiang bisa kembali normal seperti sedia kala. Kita tidak menginginkan kejadian serupa terulang lagi," pungkasnya.[ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini