BALIKPAPAN - Warga Balikpapan digegerkan dengan adanya stiker lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dipasang pada sejumlah titik di perumahan mewah Balikpapan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur, Rabu (24/10/2018) pagi.
Setidaknya ada tiga lokasi yang sepertinya sengaja ditempeli stiker terlarang bergambar palu arit dengan warna stiker merah.
Lokasi pertama di Balikpapan Baru tepat di depan waduk mini. Kemudian, di halte Mall Balikpapan Baru dan Jalan Masuk Perumahan Wijaya Karya atau Wika yang bersebelahan dengan perumahan Balikpapan Baru.
Pemasangan ini menghebohkan, sebab sejumlah pengguna jalan menepi karena adanya stiker terlarang itu. Bahkan, kepolisian setempat dan Lurah Gunung Samarinda Baru turun ke lokasi melihat langsung lokasi yang ditempeli stiker PKI tersebut.
Kejadian ini diperkirakan dipasang pada subuh atau malam karena lokasi jalan tersebut pada jam sibuk ramai digunakan sebagai akses yang menghubungkan Balikpapan Kota-Balikpapan Tengah dan Selatan.
"Itu kan jalur ramai meski perumahan. Kayaknya dipasang malam hari. Orang ini pasti sengaja untuk memancing suasana Balikpapan yang kondusif," ujar warga Balikpapan Tengah Rabindra (41) yang sempat melintas tapi stiker sudah dilepas.
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Tirta menyatakan pihaknya bersama TNI masih melakukan penyelidikan terkait pemasangan stiker di tiga tempat itu.
"Ada tiga lokasi di perumahan Balikpapan baru dua, di dekat perumahan Wika satu. Laporan masyarakat tadi pagi lalu babinkamtibmas kita turun mengecek dan benar itu lalu kita ambil langkah-langkah penyelidikan," katanya.
Pihaknya masih mencari pelaku untuk mengetahui motif pelaku memasang stiker terlarang ini. "Apa motif yang melatari belakang pemasangan ini. Kita cari pelakunya," tandasnya.
Pihak pemerintah Polri dan TNI bersama pemkot dalam unsur forum komunikasi pimpinan daerah serta tokoh-tokoh terkait sudah menggelar rapat bersama.
"Sudah diputuskan kita akan kerjasama dengan semua elmen untuk tetap ciptakan situasi kondusif. TNI dan Polri akan turun ke lapangan untuk menyelidiki lebih jauh," tambah Dandim Balikpapan Kol Inf Muhammad Ilyas.
Pihaknya belum dapat langsung menyimpulkan pemasangan simbol PKI ini sebagai wujud dari keberadaan PKI di Balikpapan. "Itu belum bisa kita simpulkan seperti itu. Yang jelas kita lakukan penyelidikan dulu. Yang jelas barang bukti kita amankan tinggal kita lakukan pencarian. Kita lakukan operasi intelejen," katanya.
Ia menambahkan, persoalan ini tidak bisa dianggap remeh, namun masyarakat tidak perlu panik, dan seluruh elemen harus tetap waspada dan saling bekerjasama di lapangan.[Okezone]