ACEH SELATAN - Kepala Seksi (Kasi) Humas PDAM Tirta
Naga Aceh Selatan diduga melakukan tindakan arogansi terhadap pelanggan air
bersih di Kota Tapaktuan. Tudingan itu bermula saat seorang pelanggan melakukan
klarifikasi kepada kasir bagian rekening tentang surat teguran yang sejatinya
sudah dilunasi pembayarannya sebelum tanggal surat tagihan dibuat.
Hartini selaku pelanggan PDAM Tirta Naga kepada
LintasAtjeh.com, Senin (06/08/2018) mengatakan, dirinya merasa aneh dengan
adanya surat teguran yang dilayangkan kepadanya. Karena tagihan atas nama
Yulidar sudah dilunasi.
Setelah menerima surat tagihan kembali dari PDAM Tirta
Naga, Hartini mendatangi kantor tersebut dan menemui kasir perusahaan untuk
menanyakan permasalahan itu. Namun belum sempat kasir menjelaskan masalah
tagihan, tiba-tiba Kasi Humas PDAM Tirta Naga berinisial EG langsung berdiri
sambil mengeluarkan suara keras.
"Kapan dia bayar," ujar Hartini menirukan
perkataan EG yang mengeluarkan kalimat sebanyak tiga kali.
“Padahal Kasir PDAM itu berusaha menjelaskan dengan
sangat lembut. Sudah kak Emi, sudah lunas semuanya," kata dia menirukan
Kasir PDAM.
Tapi, lanjut dia, EG tetap tidak percaya. Bahkan Kasi
Humas PDAM Tirta Naga Aceh Selatan itu semakin emosi seperti orang kesurupan. EG
tetap ngotot dengan kalimat 'kapan dia bayar' dan seakan tidak percaya dengan
penjelasan kasir kalau saya sudah membayar.
"Sebagai seorang pelanggan, saya sudah berulang
kali memperlihatkan rekening pembayaran. Namun EG tetap ngotot, dengan mata
ikut melotot," sebutnya.
Hartini yang merupakan Koordinator Lembaga Pemantau
Penyelengaaraan Negara Republik Indonesia (LPPN RI) dan juga sebagai seorang
aktivis perlindungan perempuan merasa kecewa dengan sikap Kasi Humas PDAM EG
itu.
"Dia bukannya membuat maju perusahaan, dengan
arogansinya itu justru bisa membuat hancur PDAM Aceh Selatan. Padahal kita tahu
sekarang ini, di tangan Srikandi Aceh Selatan, Cut Sarah, PDAM Tirta Naga
Tapaktuan sedang berbenah, baik secara administrasi maupun secara pelayanan,"
kata Hartini.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, Cut
Sarah saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com melalui telepon selularnya mengatakan
sangat menyesalkan kejadian tersebut.
“Sebagai pelayan tidak boleh berkata kasar kepada
pelanggan. Apalagi kita yang salah, kenapa kita harus kasar?” ungkapnya.
"Seharusnya Kasi Humas itu minta maaf, mengaku
salah, selesai kan. Sekarang saya sedang di Banda Aceh, atas nama pimpinan saya
mohon maaf atas kejadian tersebut," demikian tuturnya.[Datok Rahmat]