ACEH SELATAN - Gulai ikan kerling laris manis di Stand Festival Kuliner (Feskul) Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 Kabupaten Aceh Selatan, di Taman Sulthanah Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh.
Masakan ikan air tawar tersebut, di masak oleh peserta PKA 7 Kabupaten Aceh Selatan di sebuah rumah yang disewa panitia di Pelanggahan, Kota Banda Aceh.
"Sejak dijual di Stand Feskul Aceh Selatan, pada pukul 8.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB dari 25 porsi tinggal 4 porsi lagi," kata peserta masak, Wirda kepada wartawan dari Banda Aceh, Sabtu (11/08/2018).
Ia menjelaskan, bahan-bahan masakan gulai ikan kerling tersebut yakni cabe rawit, jahe, bawang merah dan buah kencung. Rasanya enak walau tanpa bumbu penyedab.
"Gulai ikan kerling, kita jual dengan harga Rp 45.000/porsi. Ikannya kita beli di Manggamat, Kluet Tengah, Aceh Selatan dengan harga Rp 300.000/kilogram," jelasnya.
Selain gulai ikan kerling, peserta masak juga menjual samba tokok. Samba tokok juga laris manis diserbu pengunjung dengan dihargai Rp 5000/bungkus. Bahan samba tokok terdiri dari ikan teri, cabe rawit dan asam sunti.
Sementara, Ketua Darma Wanita Kabupaten Aceh Selatan Dra Armanusah, istri Sekdakab H Nasjuddin, SH, MM, mengutarakan, Stand Festival Kuliner Aceh Selatan setiap hari menyediakan lima menu masakan khas Aceh.
"Penyajian menu masakan khas Aceh ini sesuai petunjuk teknis panitia PKA 7 Provinsi Aceh. Setelah dibuka stand ini, minat pengunjung sangat tinggi ingin mencicipi masakan khas Aceh tersebut," ucapnya.
Ia berharap, Stand Feskul PKA 7 Kabupaten Aceh Selatan, tetap tampil sebaik mungkin demi nama daerah.
"Kita harapkan stand kita mendapat nilai terbaik nantinya," harap Dra Armanusah.[FA]