SIMEULUE - Bupati Simeulue, Erly Hasim menanggapi
dingin pernyataan Anggota DPRK Simeulue Abdul Razak yang melontarkan kata-kata
tentang baju orange (baju yang biasa dipakai para tersangka_red).
(Baca: Anggota DPRK Warning "Baju Orange" Bupati Simeuleu, Maksudnya?)
(Baca: Anggota DPRK Warning "Baju Orange" Bupati Simeuleu, Maksudnya?)
Saat Bupati Simeulue Erly Hasim dikonfirmasi
LintasAtjeh.com melalui pesan whatsapp mengatakan bahwa Abdul Razak seharusnya
juga introspeksi terkait dengan meloloskan adiknya sendiri.
"Sdr Abd. Razak seharusnya juga introspeksi
terkait dengan meloloskan adiknya sendiri walau hari ini menuai badai karena
ditetapkan sebagai tersangka. Mereka juga harus hati-hati karena ada unsur
keterkaitan keluarga," kata Erly Hasim, Minggu malam (15/07/2018).
"Kalau itu pernyataannya, maka akan saya minta
notulen rapat dari dewan dan selanjutnya akan saya tindak lanjuti,"
tegasnya.
Bukan hanya Erly Hasim, Sekjen Partai Aceh (PA)
Simeulue Samrul Amin turut kecewa dengan pernyataan yang muncul dari Abdul
Razak selaku anggota dewan tersebut.
"Harusnya Abdul Razak itu tidak perlu melontarkan
kata-kata seperti mau mengadili Bupati Erly Hasim. Yang semestinya dilakukan
ialah mencari solusi terbaik soal KIP bukan membuat suasana menjadi bertambah
kacau," ujar Samrul Amin.
"Saya tidak terima pernyataan itu yang seolah-olah
bupati sudah ada masalah sehingga dia akan dipakaikan baju tahanan warna
orange," tandas Samrul Amin.[FIR]