SIMEULUE -
Ketua Partai Aceh (PA) Wilayah Simeulue, Hendri sangat menyayangkan pernyataan
anggota DPRK Simeulue Abdul Razak dalam rapat koordinasi bersama parpol tentang
pelantikan KIP pada Jum'at lalu (13/07/2018) di Gedung DPRK Simeulue.
Menurutnya, pernyataan Abdul Razak sangat tidak
mendasar dan tidak sesuai dengan tujuan rapat koordinasi mengenai solusi
pelantikan Komisioner KIP di Simeulue.
"Yang harusnya dibahas ialah bagaimana solusinya
agar Komisioner KIP bisa dilantik. Bukan mengata-ngatai bupati bisa pakai baju
orange (baju tahanan_red) kalau tidak melantik KIP," kata Hendri kepada
LintasAtjeh.com, Senin (16/07/2018).
Dijelaskannya, Bupati Erly Hasim adalah orang yang kami
dukung di Pemilu kemarin. Ketika saya mendengar pernyataan Si Razak di DPRK
waktu itu menjurus ke Bupati Erly Hasim saya kaget.
"Kok bisa dewan berbicara dalam forum seperti itu.
Ini tidak bisa diberi toleransi!" ungkap Hendri.
Sebelumnya, Abdul Razak melontarkan kata-kata pedas
untuk Bupati Simeulue Erly Hasim dalam rapat koordinasi bersama parpol pada
Jum'at lalu yang akhirnya menimbulkan kontroversi.
"Jangan sampai dia (Bupati) pakai baju orange
gara-gara tidak mau melantik KIP Simeulue," ujar Abdul Razak dalam forum
rapat tersebut.
Acara itu dipimpin oleh Ketua Komisi A DPRK Simeulue
Hasdian dan dihadiri oleh Wakil Bupati Simeulue Alfridawati, Ketua DPRK
Simeulue Murniati, anggota DPRK Simeulue Rosnidar Mahlil, Ihya Ulumudin, Irawan
Rudiono, Dr. Ihsan dan Abdul Razak beserta belasan ketua partai politik.[FIR]