BANDA ACEH - Seorang warga Aceh membuat surat tantangan terbuka yang ditujukan kepada Presiden Israel, Benjamin Netanyahu. Hal ini dilakukan karena geram dengan tindakan represif Sniper Tentara Zionis Israel yang berlaku kejam dengan menembak seorang wanita tenaga medis Palestina.
Razan Al Najjar (21), Jumat (01/06/2018), ternyata menjadi hari terakhir ia berada di medan tempur sebagai paramedis. Saat itu, rakyat Palestina melakukan gelombang protes untuk kembali mengambilalih tanah-tanah mereka dari agresor Israel.
Najjar terus bergerak ke arah depan, dekat pagar perbatasan Israel dan membantu mengobati rakyat Palestina yang terluka di pagar perbatasan berbenteng di sebelah timur kota Gaza, Khan Younis, dalam upaya untuk mencapai korban. Meski Najjar mengangkat tangannya tinggi-tinggi secara jelas namun Tentara Israel melepaskan tembakan dan mengenai dadanya.
Berikut Surat Tantangan Terbuka Panglima Yatim Rafiq dalam postingan akun facebooknya, Senin (04/06/2018):
SURAT TANTANGAN TERBUKA.
Kepada keparat Laknatullah
Benjamin Netanyahu.
Ingin sekali kami berduel denganmu.
Bangsamu bangsa yang sangat BIADAB.
Membunuh warga Palestina dengan semena-mena.
Jika berani datang kemari.....
Negeri kami SIAP melawan Zionis Yahudi.
Kami juga miliki tokoh Pemberani
#Jokowi
#Prabowo
#Kopassus_Kostrad_Kopaska_Paskhas
#Irwandi_Yusuf
#Mualim
#dll
Ayo BOIKOT Produk Yahudi & USA pendukungnya
Netizen pun mendukung unggahan Surat Tantangan Terbuka Panglima Yatim Rafiq yang disertai foto Presiden Israel Benjamin Netanyahu dengan dicoret tanda silang merah. Selain itu juga disertakan foto Razan Al Najjar Sang Pahlawan Medis Palestina serta foto Panglima Yatim berpose dengan memegang senjata serbu laras panjang.
Mohd Amin Loen siap Insyaallah
M Nur Bereh Panglima Yatim Rafiq palang merah item timbak bit israil yahudi latnattillah
Akmal Daud Siaap supersiaap kanda, Lon siaap jadi prajurit.
Akmal Aneuk Rangkang Kamoe siap Panglima Yatim Rafiq,,,darah dn nyawa sudah siap kami korbankn,,,
Edi Syeh Loen..siap pang saket that hate kukaloen berita nyoe
[Red]
