BANDA ACEH - Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.I.P., M.H., menjadi pemateri dalam kuliah umum yang digelar oleh Civitas Akademika Pascasarjana UIN Ar-Raniry dengan mengusung tema "Komunikasi Politik dan Ketahanan Nasional" di Aula Lt.3 Gd. Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry JL. Ibnu Sina, No. 2, Darussalam, Syiah Kuala, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Sabtu (02/06/2018).
Acara yang dirangkai dalam kuliah umum dan buka puasa bersama Pangdam dihadiri oleh Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Syahrizal Abbas, Dekan UIN Ar-Raniry, Perwira Ahli Ahli Pangdam Bid. Hukum & Humaniter Kolonel Caj Dr. Drs. Ahmad Husein Sipahutar, M.A., para Dosen serta Civitas Akademika Pascasarjana UIN Ar-Raniry.
Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.I.P., M.H., menjadi pemateri dalam kuliah umum tersebut, beliau mengatakan segala sesuatu harus diperjuangkan dengan usaha dan kesungguhan. Do'a saja tidak cukup bila tidak dibarengi dengan ikhtiar.
"Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras," tegas Pangdam Iskandar Muda.
"Saya dulunya hanya seorang anak guru. Tetapi dengan kerja keras, saya sudah sampai pada level jenderal seperti hari ini," tambahnya menginspirasi.
Pangdam juga mengajak anak-anak muda di Aceh untuk terus mendorong pembangunan Aceh ke arah yang lebih baik lagi ke depan, lebih modern, untuk bersaing dengan daerah-daerah lain.
"Saya ikut mendorong pembangunan Aceh. Bukan bermaksud mengintervensi pemerintah, tetapi inilah nurani saya sebagai putra daerah," ungkap Pangdam Iskandar Muda.
Pangdam mendorong pemerintah agar komunikasi politik antara eksekutif dengan legislatif dan akademisi bisa berjalan dengan baik, bukan intevensi, TNI bekerja terbatas Undang-Undang nomor 34 tahun 2004. TNI bisa membantu pemerintah apabila diminta, sehingga diharapkan kedepan komunikasi politik di daerah Aceh bisa berjalan dengan baik. Program pemerintah tidak akan berjalan tanpa dukungan masyarakat, oleh karena itu gubernur terpilih harus kita dukung.
Ia juga meminta agar masyarakat Aceh terutama mampu menghargai pemimpinnya ketika memimpin.
"Perang itu sebelum terpilih, kalau sudah terpilih mari hormati siapa pun pemimpinnya," pinta Pangdam.
"Jangan pemimpin sudah terpilih, rakyat minta turun. Itu cara berpikir yang sakit," pungkasnya.
Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Syahrizal Abbas dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesempatan Pangdam Iskandar Muda yang telah hadir mengisi kuliah umum tersebut.
"Kami ingin sekali melihat wajah bapak. Putra daerah yang pulang dari perantauan dan memimpin Kodam di Aceh. Walau waktu yang sangat terbatas, kami senang sekali sudah bisa bertemu bapak disini," kata Syahrizal Abbas.
Usai memberikan materi kuliah umum, Pangdam IM bersama Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Dekan UIN Ar-Raniry, Pa Ahli Pangdam Bid. Hukum & Humaniter, para Dosen serta Civitas Akademika Pascasarjana UIN Ar-Raniry melaksanakan buka puasa bersama.[Pen IM]