BANDA ACEH - Pilkada Aceh Selatan tinggal menghitung hari tepatnya pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Momentum ini akan menjadi bagian dari pada sejarah besar kabupaten yang berada diujung pantai barat selatan berjuluk sebagai Kota Naga ini.
Hal itu disampaikan Aguswandi, Mahasiswa UIN asal Kluet melalui releasenya kepada LintasAtjeh.com, Senin (04/07/2018). Dia mengatakan bahwa dari ketujuh bursa Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Selatan pilihan tertuju kepada Pasangan Putih nomor urut 5.
"Keputusan ini dilandasi oleh alasan yang kuat dan rasional, dimana Teuku Sama Indra dan Kamarsyah periode pertama mampu mengembalikan kewibawaan Aceh Selatan," sebutnya.
Hal ini terbukti dari sekian banyak prestasi, salah satu diantaranya adalah Kabupaten Aceh Selatan hattrick atau tiga kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. WTP ini sebagai bentuk keseriusan Teuku Sama Indra dalam bekerja, mengabdikan diri pada daerah.
"Syarat untuk mendapatkan WTP tersebut tidaklah mudah, semua diatur dalam undang-undang. Penyerahan laporan hasil pemeriksaan tersebut dilakukan setelah proses pemeriksaan yang dilakukan sesuai ketentuan dalam peraturan perundang-undangan," tuturnya.
Dia menjelaskan, khususnya Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
"Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah, yang terdiri dari Neraca per tanggal 31 Desember, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir, serta catatan atas Laporan Keuangan," jelas Aguswandi.
Sementara itu, Ono Mahasiswa UIN asal Kluet juga menambahkan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, (14/09/2017) lalu, pernah menghaturkan penghargaannya bagi laporan keuangan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah yang telah mampu mencapai status wajar tanpa pengecualian (WTP).
Selain itu, Sri Mulyani pun mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang memperoleh WTP. Hal ini merupakan sesuatu yang luar biasa, karena WTP itu perjalanan yang tidak mudah.
"Dari berbagai prestasi yang telah diraih cukup membanggakan, sudah sangat jelas dan tepat pilihan kita kepada Pasangan Putih, beliau Teuku Sama Indra dan Harmaini," ungkapnya.
"Dua sosok yang saling melengkapi, memiliki segudang pengalaman dan tentu kapasitasnya tidak diragukan lagi untuk mengemban amanah besar membawa daerah ini sesuai dengan visi dan misi menuju Kabupaten Aceh Selatan Terdepan," pungkas Ono.[*]