ACEH TENGAH - Momen bulan Ramadhan memberi ruang yang besar untuk memperbanyak pahala dan kesempatan mempererat silaturrahmi.
Bagi Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar, Ramadhan menjadi wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui Safari yang dilakukan ke Kecamatan dan kampung.
Tidak menunggu waktu lama, Shabela didampingi tim bersafari sejak hari ketiga Ramadhan. Kampung Penarun, Kecamatan Linge yang berjarak 70 kilometer dari Ibukota Kabupaten Takengon menjadi tujuan.
Pada hari- hari berikutnya secara berturut, Shabela mengunjungi warga Genting Gerbang, Kecamatan Silih Nara, Kecamatan Kebayakan dan warga Kampung Pedekok, Kecamatan Pegasing.
Warga menyambut antusias kunjungan kepala daerah ke kampung mereka dan Shabela tidak menyiakan kesempatan tersebut. Sebaliknya berusaha untuk menyampaikan pesan pembangunan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
"Ramadhan adalah kesempatan yang berharga, karena semua perbuatan baik diganjar dengan pahala yang berlipat ganda, karena itu kami memperbanyak silaturrahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat," ungkap Shabela ketika ditemui wartawan, Rabu (23/05/2018), di ruang kerjanya.
Shabela mencontohkan, curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini menyebabkan banyak titik longsor. Bahkan di wilayah Kecamatan Pegasing ada tiga titik jalan yang amblas dan jembatan Wih Ilang yang miring hampir ambruk.
"Titik yang mengalami amblas ini ruas jalan provinsi tapi kalau tidak segera ditangani yang merasakan dampaknya adalah masyarakat. Karena itu kita gotong-royong untuk memperbaiki, tapi kan nggak mungkin selalu seperti itu?" kata Shabela.
Karenanya, Shabela mengharapkan reaksi yang lebih cepat dari Dinas PUPR Provinsi Aceh untuk menangani ruas jalan provinsi maupun Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh untuk menangani ruas jalan nasional.
Banyak aspirasi masyarakat lainnya yang diserap selama Shabela melakukan safari, seperti peningatan ruas jalan, perbaikan irigasi hingga penambahan ruang belajar sekolah.
Shabela dengan santun menyampaikan kepada masyarakat agar memanfaatkan dana desa untuk kegiatan pembangunan skala kecil dengan mengedepankan pemberdayaan dan semangat gotong royong.
"Jangan bosan untuk tetap memasukkan program prioritas dalam setiap Musrenbang yang dilaksanakan di kampung maupun kecamatan," ujar Shabela.[Roni]