BENER MERIAH – Ribuan pelanggan PDAM Tirta Bengi, Kabupaten Bener Meriah mengeluh. Pasalnya, pasokan sarana air bersih ke rumah warga Pondok Baru sejak beberapa hari tersendat, lantaran pipa milik PDAM yang ada di lokasi seputaran kampung Rebol dirusaki dan di bocori oleh orang tak bertanggung jawab.
"Gimana mau datang air, saluran pipa yang ada di kampung Rebol telah dirusaki," demikian disampaikan Direktur PDAM Bener Meriah Muhammad Daud, SH, kepada wartawan LintasAtjeh.com, Kamis (24/05/2018).
Menurutnya, ada 12 titik kebocoran pipa yang ditemukan oleh petugasnya. Diduga, pembocoran pipa tersebut dilakukan oleh petani setempat untuk keperluan menyirami tanaman kentang
"Jika ketahuan yang mengrusak aset daerah, pihaknya tak tanggung akan menyeret pelaku keranah hukum,” ancam Direktur PDAM Bener Meriah seraya menambahka mereka melakukan pembocoran pipa air secara tersembunyi pada titik titik tertentu.
Lebih lanjut, kata Daud, pengrusakan dan pembocoran pipa air milik PDAM, bukanlah penduduk setempat, melainkan warga luar yang membuka lahan perkebunan di daerah itu. Akibatnya, pihak perusahan daerah ini mengalami ke rugian puluhan juta untuk menganti pipa tersebut.
“Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Pondok Baru, khususnya pelanggan PDAM Tirta Bengi atas ketersediaan pasokan air. Kami juga memahami betapa sulitnya jika tidak ada air, karena air merupaka kebutuhan utama,” pinta Daud sembari menerangkan saat ini jumlah pelanggan PDAM tercatat 7.500 pelanggan.[Roni]
