ABDYA - Sebagian petani padi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), untuk sekian kalinya melakukan panen padi kedua pasca panen raya yang baru usai dilaksanakan sebulan lalu.
Panen kedua kalinya ini juga sering disebut panen Ciding atau lebih jelasnya padi yang usai dipanen (dipotong) tumbuh dan berbuah lagi, walaupun bulir padi yang keluar tidak sebanyak yang pertama namun hitungan ekonomi sangat membantu petani.
"Panen kedua atau panen Ciding yang sedang kita lakukan ini sangat membantu untuk keperluan modal dalam rangka mensukseskan tanam serentak tahun ini, paling tidak cukup untuk biaya olah tanah dan yang lainnya," kata warga Keude Paya, Blangpidie, Razali (53) kepada LintasAtjeh.com, Senin (21/05/2018).
Menurut Razali, walaupun hasil panen kedua tidak sebanyak pada panen pertama, namun dengan adanya panen Ciding ini mampu meringankan beban untuk biaya tanam selanjutnya yang saat ini sedang dilakukan proses pengolahan tanah.
Andai saja diurus dengan baik, katanya bukan tidak mungkin panen kedua ini mendapat hasil sama dengan panen pertama itu semua harus dilakukan dengan cara seksama seperti menjaga kwalitas pupuk, air cukup di tambah perawatan yang memadai.
"Kalau diusahakan dengan baik bukan tidak mungkin hasil yang diperoleh juga lumayan, ini karena tumbuh dengan sendirinya ya hasilnya bisa juga kita dapatkan seperempat dari hasil pertama," ujar Razali.
Tambah Razali lagi, jika semua petani mampu merawat batang padi yang usai dipotong dengan baik maka apa yang dikatakan benar sekali tanam dua kali panen itu terjadi dengan hasil yang didapatkan maksimal.
"Walaupun hasil panen kedua tak seberapa banyak namun kita syukuri saja nikmat yang diberikan, tidak ada usaha sama sekali tetapi bisa panen lagi," demikan ungkap Razali.[Adi S]
