BANDA ACEH - Wahai Istri, taat suami salah satu kunci surga! Allah telah meletakkan hak dan kewajiban suami-istri sesuai porsinya. Tak layak kita masih mempertanyakan Nya.
Demikian penggalan status akun facebook Irwandi Yusuf yang ditulis di laman fanpage, Senin (21/05/2018).
Gubernur Aceh ini memang selalu aktif mengunggah postingan status di laman media sosial facebook. Belum diketahui secara pasti makna dari postingannya di bulan Ramadhan ini.
Netizen pun merespon status Irwandi Yusuf tersebut dengan bermacam komentar:
Hayatullah Khumaini
Ini cerita bersambung, panjang dn bakal menarik di ikuti ya Pak Gubernur, biar waktu yang menjwb sebuah cerita kehidupan selanjutnya.... Doa saya semoga Pak Gub, Ibu Gub (Bu Darwati) & keluarga selalu dalam lindungan Allah.
Siwah Syech
Status terindah bang gub selama ramdhan... semoga kita bisa mengambil hikmahnya dengan status ini... amin
Ayahnya Alifa
Tiap2 di keluarkan status oleh gub Aceh sll ada maksud, biasanya ada kejadian atau peri hal tertentu yg oleh penulis sendiri merasa sangat penting utk di ungkapkan lewat status....biar rame gitu lho....hehehe
Nurfatimah Fatimah
Kmi kaum hawa slalu menunggu suami yg jjr dan ta,at ke pada Allah.Aamiin.
Abu Gong Juli
Mantap status Irwandi Yusuf semoga berfaedah untuk kaum Hawa.
Sedangkan salah satu netizen menanggapi dengan komentar yang agak kocak, seperti hastag yang tengah viral saat ini.
Rusli Madat
2019 tambah istri....
Berikut postingan Irwandi Yusuf:
—- ISTERI ————- Wahai Istri, Taat Suami Salah Satu Kunci Surga!Allah telah meletakkan hak dan kewajiban suami-istri sesuai porsinya. Tak layak kita masih mempertanyakan Nya.
Wahai Istri, Taat Suami Salah Satu Kunci Surga!Allah telah meletakkan hak dan kewajiban suami-istri sesuai porsinya. Tak layak kita masih mempertanyakan Nya
“JIKA seorang istri melakukan shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kemaluannya dan menaati suaminya, niscaya dia akan memasuki surga Tuhannya,” demikian hadits Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Bahkan dalam hadits lain disebutkan, “Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, tentu aku akan menyuruh seorang istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal bermaksiat kepada Khalik (Sang Pencipta).” (HR. Ahmad). Syariat Islam telah mengatur hak suami terhadap istri dengan cara menaatinya (selama ia tidak keluar dari Syariat dan hukum Allah). Istri harus menaati suami dalam segala hal yang tidak berbau maksiat, berusaha memenuhi segala kebutuhannya sehingga membuat suami ridha kepadanya.
Bagai aktivis perempuan di mana ia telah terpenjara oleh kampanye Barat tentang “kesetaraan”, hadits ini pasti merisaukan. Sebab, baginya, ketaatan pada suami hanya akan membuatnya menjadi “sub-ordinasi” kaum pria.
Hanya orang-orang yang rela dan ridho melaksakan perintah Allah Subhanahu Wata’ala, yang di dadanya dipenuhi nikmat Iman dan Islam saja yang mampu mentaati perintah suaminya.
Ia rela menjauhi sesuatu, jika suami melarangnya. Ia berlapang dada jika suami menasihatinya. Bahkan ia rela tidak menerima tamu pria –baik kerabat jauh sekalipun– ketika suami bepergian atau berada di luar rumah.
Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) bersabda, “Ketahuilah bahwa kalian mempunyai hak atas istri kalian dan istri kalian juga mempunyai hak atas kalian. Adapun hak kalian atas istri kalian adalah tidak mengizinkan orang yang kalian benci untuk memasuki rumah kalian.” (HR. At-Tirmidzi).[Red]