ACEH SELATAN - Kepala staf Kodim (Kasdim) 0107/Aceh Selatan Mayor Inf Ferdinand memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke- 110 tahun 2018 yang berlangsung di lapangan apel Makodim setempat, Tapaktuan, Senin (21/05/2018).
Upacara diikuti oleh perwira, bintara, tamtama dan PNS Kodim 0107/Asel serta tak ketinggalan Satdisjan yang ada di wilayah Kodim Aceh Selatan. Bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) Kapten Inf Abdurokhim, S.Ag dan Perwira Upacara (Paup) Kapten Inf Kamsita Sari.
Selaku Inspektur Upacara, Kasdim 0107 Aceh Selatan Mayor Inf Ferdinand membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Mengawali amanat, kita diajak untuk mereview kembali sejarah perjuangan bangsa Indonesia demi meraih kemerdekaan.
"Lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa sangat dan komitmen itu telah cukup, asal kita bersatu dalam cita-cita yang sama yaitu kemerdekaan bangsa," ucap Kasdim.
Sambungnya, Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal muasal primordial yang akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan.
Beliau juga menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan.
Sebagaimana pidato Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno pada peringatan Harkitnas tahun 1952 bahwa "alat organisasi dan cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik adalah cara berjuang dengan tenaga persatuan."
Kasdim meneruskan, kalau sekarang bangsa ini punya hampir segala yang dibutuhkan, seharusnya kita terinspirasi oleh kondisi embrio bangsa seabad lalu yang dirundung kepapaan pun, kita telah mampu menghasilkan energi yang dahsyat menuju kejayaan.
"Apalagi kini, ketika kita jauh lebih siap, tak berkekurangan dalam sumber daya alam dan sumber daya manusia," sebutnya.
Oleh sebab itu, penting kirannya pemerintah mengusung tema "Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital" dalam peringatan Harkitnas ke- 110 tahun 2018 yang menurut perhitungan para ahli, sekitar 2 tahun lagi kita akan memasuki sebuah era keemasan.
Ini harus dimaknai dengan upaya upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia terutama generasi muda untuk mengembangkan diri dan merebut peluang yang dibuka oleh berbagai pihak.
"Alhamdulillah, kita mencatat tak sedikit anak muda kreatif yang mampu menaklukkan gelombang digitalisasi. Bantak kreator konten dan pengembang aplikasi Indonesia yang mendunia, mendapatkan apresiasi baik material maupun non-material," ungkap Menteri Rudiantara dalam amanat dibacakan Kasdim.
Diakhir amanatnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengajak kita semua untuk menjauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi dan mendapatkan manfaat darinya.
"Tidak ada satu pihak yang tanggung jawab lebih besar dari pada yang lain untuk hal ini," katanya.
Pepatah Aceh mengatakan, "Pikulan satu dipikul berdua, rapat-rapat seperti biji timun suri. Artinya kira-kira kita harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan jangan sampai terpecah-belah.
"Demikian juga dalam konteks menghadapi digitalisasi ini, harus dalam irama serempak memecahkan masalah dan menghadapi para pencari masalah. Mari maknai peringatan ini dilingkungan masing-masing, sesuai lingkup tugas kita untuk memaksimalkan peningkatan sumber daya manusia terutama generasi muda yang akan membawa bangsa Indonesia pada kejayaan," demikian tutup amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara.[FA/MT]