Informasi dihimpun LintasAtjeh.com dilokasi kegiatan, Selasa (02/05/2018) disebutkan, sebelumnya jalan tersebut hanyalah jalan setapak yang sulit dilalui dengan jalan kaki maupun roda dua.
Jalan ini merupakan satu-satunya akses jalan yang di gunakan oleh masyarakat setempat dalam beraktivitas sehari-hari, terutama dalam kegiatan ekonomi pertanian dan perkebunan.
"Dulu masyarakat kalau pergi ke kebun dan sawah melewati jalan tikus ini dan melewati pinggiran sungai. Hal yang paling sulit kami alami
Tidak hanya masyarakat yang ingin beraktivitas katanya, hewan ternak saja seperti kerbau dan sapi juga terpaksa harus menyusuri pinggiran sungai sebagai akses jalan.
Namun jalan itu sudah berubah 360 derajat setelah tersentuh oleh TNI manunggal, masyarakat tidak lagi kesulitan pergi ke sawah dan kebun.
"Kini kesulitan itu hanyalah kenangan kelam dan tidak akan pernah teralami lagi setelah hadirnya TNI Manunggal Membangun Desa di wilayah Adan, Kami hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan terimakasih," demikian ungkap Kades Adan Walidi.[Adi S]
